Mohon tunggu...
Achmad Fanani Rosyidi
Achmad Fanani Rosyidi Mohon Tunggu... -

Aktivis

Selanjutnya

Tutup

Politik

Mahasiswa! Waspadai Bahaya Laten Kebangkitan Militerisme Sisa Orde Baru!

23 Mei 2014   01:33 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:13 145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

(Oleh: Achmad Fanani Rosyidi, Koordinator KP Federasi Mahasiswa Kerakyatan)
Salam Mahasiswa Berjuang!

16 tahun reformasi masih dalam kenyataan pelanggaran Hak Asasi Manusia. 16 tahun reformasi negeri ini lupa akan korban pelanggaran Hak Asasi Manusia. 16 tahun pasca reformasi ini juga politik orba dan militerisme terus berkuasa.

Tak dipungkiri sudah 16 tahun masa reformasi, 16 tahun yang lalu tepatnya di tanggal 21 Mei 1998 Gerakan Mahasiswa beserta massa rakyat yang melawan, berhasil menurunkan rezim Militerisme Orde baru Soeharto yang otoriter dan berlumuran darah. Di hari tersebut Soeharto memngumumkan pengunduran dirinya dari jabatan presiden yang ia pertahankan selama 32 tahun. Bagi rakyat Indonesia hari itu merupakan hari dimana impian untuk memulai buka era Indonesia baru yang demokratis, yang berdaulat secara ekonomi, yang menjunjung tinggi Hak Asasi Manusia (HAM), dan bebas dari kroni-kroni militer orde baru.

Di era orde baru, kita pun masih ingat banyak rakyat kita yang berani melawan, ternyata dibunuh, diculik, disiksa, dan ditahan sewenang-wenang. Sehingga banyak kasus pelanggaran HAM dari Pembantaian 65, Talangsari, Tanjung Priok, Pembunuhan Marsinah, Penembakan misterius, Penghilangan aktivis 97-98, kerusuhan Mei, Pembunuhan Munir, dan seterusnya. Yang kita tahu pelakunya adalah para Jenderal orde baru yakni Soeharto, SBY, Prabowo, Wiranto, Sutiyoso, Muchdi PR.

Akan tetapi harapan itu sirna. Menjelang 21 Mei 2014, terhitung 16 tahun reformasi, Penegakkan Demokrasi dan HAM, masih stagnan, mencemaskan, dan mengkhawatirkan karena kroni-kroni politik Militer Orba masih bertengger di tampuk kekuasaan Indonesia. Buktinya, penyelewengan kekuasan yang meilbatkan aktor militer orde baru terus terjadi dari berbagai macam kasus pelanggaran HAM belum dituntaskan, Penjualan Sumber Daya Alam Negara, RUU dan UU anti demokrasi (UU Penanganan Konflik Sosial, RUU Keamanan Nasional, RUU KUHP, UU Terorisme, UU Intelijen, dan UU Organisasi Masyarakat) dibuat untuk melanggengkan ekonomi pasar bebas, bahkan Pelaku pelanggaran HAM yang notabene adalah kroni militer orba bebas berkeliaran bahkan berkuasa, masuk partai, buat partai, dan jualan partai.

Dalam pemilu 2004-2014, misalnya, mantan-mantan petinggi militer yang memiliki kasus kelam di masa lalu dengan mudahnya mendirikan partai. Prabowo dengan Gerindra. Yang sekarang mendeklarasikan dirinya Capre RI 2014-2019, ia merupakan aktor utama pelanggar HAM yang sangat berpotensi mengulang rezim serupa Orde Baru. SBY dengan Partai Demokrat. Dan rakyat tak menyadari bahwa SBY merupakan salah satu dalang dari kasus 27 Juli 1996. Kemudian Sutiyoso dengan PKPI. Ia melakukan cara-cara militeristik dalam menghadapi demonstran dan rakyat miskin yang digusuri diwaktu ia menjabat Gubernur DKI. Kemudian Wiranto dengan Partai Hanura. Dan tak lupa partai politik yang sampai sekarang berkuasa, sebagai pusat kekuatan politik orde baru adalah Golkar. Bukan hanya itu, seorang Jokowi pun menggaet dukungan dari militer pelanggar HAM seperti Hendro Priyono yang bertanggung jawab atas pembunuhan Munir.

Hidup Mahasiswa yang berani berlawan bersama Rakyat Tertindas!

Untuk itu seluruh elemen gerakan mahasiswa dan massa rakyat yang melawan, harus bersatu dan harus waspada akan bahaya laten kebangkitan kembali rezim militer orde baru, khususnya bagi gerakan mahasiswa. Karena dalam sejarah gerakan mahasiswa di Indonesia, mahasiswa telah memberikan kepeloporan perlawanannya terhadap segala bentuk otoritarianisme militer orde baru yang sudah terbukti sekali kebobrokannya. Maka aku mengajak seluruh elemen gerakan untuk serukan Hancurkan Militerisme sisa Orba! Usut Tuntas Kasus Pelanggaran HAM! Bangun Persatuan Mahasiswa Kerakyatan! Bangun Alat Politik Rakyat!

Ciputat, Minggu 18 Mei 2014

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun