Berbagi Pengalaman KKN KNMB 2022 bersama Mahasiswa Tadris Fisika
Dalam menjalani kehidupan pastinya semua orang mempunyai berbagai pengalaman. Menurut Motivator hebat yang bernama Ippho Santosa mengatakan bahwa pengalaman adalah guru yang terbaik, tapi kita tidak harus mengalami-nya sendiri.Â
Kita bisa belajar pengalaman orang lain. Setiap hari yang kita lalui bisa dikatakan sebagai pengalaman. Mengapa iya, karena didalamnya terdapat beberapa hal yang disadari maupun tidak memberikan sesuatu positif dalam hidup kita. Pengalaman menjadikan hidup yang kita jalani lebih bermakna dan progresif.
Coba anda bayangkan, apabila kehidupan kita jalani tidak adanya rintangan dan hambatan. Sangat dimungkinkan kita sendiri akan kaget dan kurang mampu beradaptasi dengan lingkungan.Â
Berawal dari mengikuti sebuah pengabdian yang diatur dan dilaksanakan oleh kementerian agama republik Indonesia yaitu KKN Moderasi Beragama tahun 2022 di Papua. Darisini penulis menyadari begitu pentingnya sebuah pengalaman.Â
Pengalaman yang didapatkan semasa perkuliahan maupun mengikuti organisasi sangatlah bermanfaat ketika melaksanakan sebuah pengabdian ke masyarakat. Soft skill dalam diri kita terlatih karena sering mengikuti sebuah kegiatan yang kita lakukan secara konsisten. Modal awal yang bagus untuk mengikuti pengabdian atau sering kita sebut "KKN".Â
Dalam suatu waktu tiba-tiba saya dihubungi oleh Bapak Lukman selaku Koordinator Program Studi Tadris Fisika. Dalam obrolannya, Beliau meminta tolong kepada saya untuk berkenan memberikan sedikit pengalaman pengabdian selama di Papua ke adik-adik tadris fisika semester 4.Â
Tidak butuh waktu lama, saya menyetujui permintaan beliau untuk menjadi narasumber FGD dengan tema "Optimalisasi Potensi Mahasiswa Pengabdian Masyarakat".Â
Pengabdian masyarakat bukan hanya sekedar mengabdi ke masyarakat tetapi lebih dari itu. Banyak hal yang kalian dapatkan melalui pengabdian. Salah satunya yaitu pengalaman dan pertemanan.Â
Dua hal ini pasti didapatkan, selain mendapatkan pengalaman dari masyarakat sekitar juga mendapat teman baru. Sukses tidaknya sebuah pengabdian dapat dinilai dari program kerja yang telah dilaksanakan dan masyarakat menikmatinya. Selain diatas ternyata pengetahuan dan kesempatan juga menjadi hal yang mutlak.Â