Mohon tunggu...
Achmad Afandi
Achmad Afandi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Menulis sebuah berita terbaru dan yang jarang diketahui

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Istiqomah pada Satu Bidang Jika Ingin Menjadi Ahlinya

16 Desember 2022   18:56 Diperbarui: 16 Desember 2022   19:02 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Buku Pesona Kampung Jaifuri (Dokpri)

Istiqomah Pada Satu Bidang jika Ingin Menjadi AhlinyaPada kesempatan ini akan membahas tentang fokus pada satu bidang untuk terus dipelajari agar mendapatkan buahnya ilmu menurut Syekh Az-Zarnuji. 

Didalam matan kitab ta'lim muta'alim telah dikisahkan dari Muhammad bin Hasan ketika malam hari ia bangun untuk belajar bukan untuk yang lain. Karena waktu malam akan terbuka beberapa hal yang belum terurai dari kemuskilan. 

Muhammad Bin Hasan ketika ada sesuatu permasalah mengenai fiqih, beliau langsung menjawabnya daripada anaknya raja. Peristiwa dari Hasan yang masyhur terkait keahlian dalam bab fiqih menunjukkan betapa pentingnya mendalami satu bidang yang dikuasai secara terus menerus. Hasil yang diperoleh tidak langsung dirasakan sekarang tetapi kemudian hari apabila sudah benar-benar menguasainya.

Seseorang dalam proses menuntut ilmu tidak diperkenankan menyibukkan diri sendiri dengan sesuatu yang lain. Fokus pada keilmuannya menjadi tujuan utama bukan pada bidang selain keilmuannya. Misalnya, kalau anda berada di jurusan fisika, maka harus belajar tentang seluk beluk fisika bukan keilmuan lain. Bidang yang sedang ditekuni tetap fokus. 

Disamping itu, jika itu dilakukan secara terus menerus maka pasti ahli dalam bidangnya. Pegangan yang harus dijadikan prinsip umat Islam yaitu mengenai menuntut ilmu. Mencari ilmu mulai dari ayunan hingga liang kubur. Kewajiban kita sebagai umat Islam bahwa hal tersebut harus diterapkan atau dipraktikkan serta dijadikan pegangan bahwa selama nyawa masih dibadan, maka kewajiban menuntut ilmu masih ada.

Ada suatu kisah dari kalangan orang tua ketika sedang mencari ilmu. Dengan usia yang sudah banyak tetapi semangat untuk menuntut ilmu patut di apresiasi. Hal itu dibuktikan setelah pensiun tentara. Beliau ketika muda memiliki nadzar jika sudah pensiun dari pekerjaannya, maka beliau melanjutkan studi S2 meski usianya tidak muda lagi. 

Meneladani kisah dari beliau sebagai generasi muda harus lebih effort dalam menuntut ilmu dan tidak boleh malas-malasa. Generasi muda sebagai penerus bangsa. Jika generasi muda nya malas-malasan ? Gimana bangsa Indonesia kedepan jika dipegang generasi semacam itu. Negara lain bisa dengan mudah menjajah nya karena tidak mempunyai tekad untuk berhasil.

Disisi lain, umat Islam di penjuru dunia tidak diperbolehkan mengesampingkan belajar ilmu fikih. Fiqih itu penting dalam hidup. Dengan adanya ilmu fiqih ketika melaksanakan ibadah menjadi tau apakah itu sesuai syariat atau tidak karena belajar tentang ilmu fiqih. Ulama-ulama maupun ahli fiqih dulu karena keilmuan fiqih hingga bisa duduk di kursi pemerintahan pada zamannya. Kemudian, terciptanya keempat madzhab yang kita kenal saat ini. Mereka semua adalah ahli fiqih.

Dalam ilmu fiqih. Ketika orang menyibukkan dirinya dengan ilmu fiqih, maka akan mendapatkan ladzat atau nikmatnya belajar ilmu Fiqih. Suatu saat Muhammad Bin Hasan seorang ahli fiqih ketika wafatnya didatangi oleh teman karibnya dan bertanya kepadanya. Bagaimana rasanya nyawa ketika dicabut ? Muhammad bin Hasan menjawab, ketika nyawa dalam diriku dicabut. Beliau masih terpikir mengenai budak mukatab yang belum selesai perkaranya. 

Semasa hidupnya beliau membahas budak mukatab hingga wafat tulisannya selesai. Karena dalam kondisi wafat masih memikirkan persoalan budak mukatab, beliau tidak merasakan apa-apa ketika nyawa dalam badan dicabut oleh malaikat izroil. 

Seringkali Muhammad bin Hasan berdiskusi atau membahas persoalan fiqih tiap harinya sehingga dijuluki ahli fiqih. Semoga senantiasa kita menjadi ahli di bidang masing-masing. Walaupun tidak harus pandai bidang fiqih tetapi memahami ilmu fiqih sungguh luar biasa. Sedikit tulisan dan kisah yang disajikan ada maslahat dan manfaat bagi pembaca.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun