Mohon tunggu...
Achmad Afandi
Achmad Afandi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Menulis sebuah berita terbaru dan yang jarang diketahui

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Waktu Paling Efektif untuk Menuntut Ilmu

14 Desember 2022   04:21 Diperbarui: 14 Desember 2022   04:25 485
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dalam kitab Ta'lim Muta'alim karangan Syekh Az-Zarnuji. Didalam syarah Beliaum menjelaskan tentang waktu yang bagus dalam menghasilkan ilmu. Sudah sering kita dengar bahwa waktu untuk belajar untuk mencari ilmu mulai dari ayunan hingga liang kubur. Dalam istilah Inggris ialah long life education. Oleh karena nya, harus menjadi pegangan bagi semua bahwa waktu untuk menuntut ilmu tidak batasi. Selama ruh masih ada dalam badan, maka hukumnya menuntut ilmu wajib.

Kisah dari Hasan bin Ziyad seorang ahli fikih atau menjadi Mufti kala itu. Waktu yang digunakan oleh Hasan bin Ziyad untuk belajar ilmu fiqih selama 80 tahun lamanya. Melihat kondisi sekarang orang yang semacam tersebut sulit untuk ditemukan. Usia 60 tahun keatas dalam belajar ilmu sudah sangat berat. Hal itu menjadi pemacu kita semua melihat kisah dari Hasan bin Ziyad. Selama 80 tahun mencari ilmu dari berbagai tempat yang pernah disinggahi. Disisi lain, selama kurun waktu 40 tahun lamanya. Beliau melakukan tirakat dalam menghasilkan ilmu berupa tidur tanpa alas. Tidak seperti kondisi sekarang ada kasur. Beliau melakukan itu sebagai bentuk agar terhindar dari rasa malas dan bisa bangun tepat waktu. Bagi beliau selama 40 tahun tidur tanpa alas menjadi hal yang biasa tetapi tidak biasa bagi orang sekarang. Setelah 40 tahun melakukannya, beliau diangkat menjadi Mufti karena keilmuan yang dimiliki.

Sunggu cerita luar biasa yang ditunjukkan oleh Hasan bin Ziyad selama hidupnya dalam menghasilkan ilmu melalui beberapa cara yang telah dilakukan. Waktu belajar yang paling efektif ialah ketika usia muda. Mengapa demikian, karena usia muda ibarat mengukir dibatu walaupun terkena air banyak atau terkikis apapun itu tetapi masih membekas dalam batu yang diukir. Usia muda harus membuat hal-hal yang produktif dengan menambah semangat dalam mencari ilmu dan mengembangkannya. Waktu yang paling bagus untuk belajar ketika saat sahur. Waktu itulah yang digunakan oleh Hasan bin Ziyad dalam menghasilkan ilmu. Waktu lain yang bagus dalam mencari ilmu ialah antara Magrib dan isya. Antara waktu tersebut sering digunakan untuk belajar baik masa anak-anak, remaja maupun dewasa serta pondok pesantren. Karena waktu tersebut efektif digunakan untuk belajar sesuai yang dilakukan oleh Hasan bin Ziyad semasa hidupnya.

Ketika kita merasa malas belajar pelajaran tersebut maka bisa belajar yang lain. Karena terkadang orang belajar tidak hanya satu melainkan banyak yang dipelajari. Yang dilakukan itu sebagai bentuk meninggalkan kemalasan dalam belajar. Semisal kalau belajar satu hal maka rasa malas pasti muncul dalam diri. Oleh sebab itu, para ulama fiqih dulu kalau satu pelajaran membuat malas maka belajar mata pelajaran lain untuk melawan rasa malas nya.

Ibnu Abbas RA ketika ada seseorang yang malas maka salah satu cara yang dilakukan oleh Hasan bin Ziyad ialah meletakan sebuah tulisan disamping tidurnya. Ketika melihat tulisan tersebut maka akan merasa mengantuk. Sama halnya, ketika membaca buku. Pada saat membaca buku jika tidak mengantuk maka itu luar biasa karena kebanyakan orang yang membaca buku ujung-ujungnya mengantuk. Ada cara lain, menaruh air disamping tidurnya jika ia meras mengantuk bisa menyiratkan air kedalam matanya agar tidak mengantuk. Semua itu cara agar tidak mengantuk ketika waktu malam.

Ada cerita dari orang ketika ingin menghasilkan ilmu maka dapat dilakukan dengan berbagai tirakat. Tirakat ialah bentuk untuk mencari kenyamanan dan kedamaian dalam diri. Ada seorang ketika proses belajar tidak memakan sesuatu yang bernyawa sehingga tiap harinya memakan nasi maupun ubi. Hal tersebut bentuk tirakat dalam mencari ilmu agar hasilnya dapat dituai nantinya. Banyak sekali cara yang bisa dilakukan oleh orang menuntut ilmu agar ilmu berkembang. Bisa melalui cara makannya, waktu dalam belajar maupun perbuatan yang dilakukan selama proses menuntut ilmu. Semoga sedikit dapat mengambil manfaat, Aamiin Ya Robbal Alamin...

Tulungagung, 14 Desember 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun