Mohon tunggu...
Achmad Afandi
Achmad Afandi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Menulis sebuah berita terbaru dan yang jarang diketahui

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Mengenal Sosok "Tari Yospan Papua"

1 Desember 2022   06:48 Diperbarui: 1 Desember 2022   09:53 1004
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mengenal Sosok Tarian Yospan Papua

Dimana dalam satu waktu, penulis selama berada di provinsi Papua untuk melaksanakan suatu tugas menjumpai tarian adat Papua. Papua identik dengan bentuk fisik yang berbeda dengan daerah lain. Berbicara tentang tarian. Ternyata melalui tarian dapat menyatukan perbedaan yang mereka miliki. Indonesia mempunyai ragam budaya dan bahasa sehingga wajar saja kalau dengan keanekaragaman yang ada dapat menjadi kesatuan. Sosok tarian yospan tidak asing dan seluruh masyarakat Indonesia mengetahuinya. Akan tetapi, tarian itu hanya diketahui melalui media sosial belum ke lokasi secara langsung. Maka dari itu, penulis ingin memberikan gambaran secara detail mengenai Tari Yospan. 

Tari Yospan berasal dari kabupaten Yapen, Papua. Dalam adat masyarakat Papua suatu tarian termasuk sala satu hal yang harus ada dalam upacara adat. Upacara adat dapat berupa kegiatan pernikahan, penyambutan tamu masyarakat Papua dan sebagainya. Kini tarian ini dapat dijadikan sebagai tari pergaulan sehingga tidak ada ketentuan yang memainkan boleh dibawakan laki-laki atau perempuan bahkan bisa kedua-duanya. 

Penulis sendiri saat berada di Papua menjumpai tarian tersebut ketika pembukaan KKN KNMB 2022 di gedung terpadu IAIN Fattahul Muluk Papua. Awalnya, mungkin sedikit aneh tetapi ketika ditampilkan bahwa tarian tersebut mengandung makna berarti. Salah satu makna yang dapat diambil yaitu suasana yang penuh ceria dan penghormatan bagi tamu yang hadir. Tari Yospan kala itu dibawakan oleh mahasiswa Fattahul Muluk Papua sebagai bentuk persahabatan dan menyambut tamu kebesaran dari kementrian RI yang mewakili. Tarian ini asal mula nya mengapa diberi nama Yospan ? Karena tarian tersebut penggabungan dari dua tarian yaitu Tarian Yosim dan Tarian Pancar. Oleh karena itu, diberi nama Tari Yospan. 

Yosim adalah tarian yang gerakannya mirip dengan poloneis, yaitu tari asal Eropa, namun lebihm engutamakan kebebasan dalam mengekspresikan gerakan dan mengandalkan kelincahan gerak tari. Tari ini berasal dari Sarmi, kabupaten di pesisir utara Papua, dekat Sungai Mamberamo, yang kemudian menyebar ke daerah Waropen, Serui, dan kemudian masuk ke Biak.

Sementara itu, Pancar adalah tari yang berkembang di Biak Numfor dan Manokwari pada awal tahun 1960-an. Merupakan tari yang tercipta karena akulturasi antara budaya asli Biak dengan budaya luar Biak, sebagai hasil dari pertemuan antara nilai-nilai tradisional yang berlaku di pulau Biak dengan ajaran Kristen Protestan yang masuk pada kisaran tahun 1908. Kedua tarian ini kemudian dipadukan menjadit ari Yosim Pancar yang disingkat Yospan.

Adanya perkembangan zaman, tarian ini mengalami perubahan sehingga menjadi tarian pergaulan. Maka dari itu, tidak ada batasan jumlah penarinya berapa sesuai dengan kebutuhan. Siapa saja boleh ikut menari ketika dengan berada di belakang Si penari dan bergerak mengikuti penari didepannya sambil jalan kecil-kecil. Terkadang sampai semangat nya sehingga membuat suasan penuh energik, dinamik dan konstruktif. Gerakan juga tidak terlalu sulit dapat membuat siapapun yang semula menjadi penonton bisa bergabung untuk menarinya. Sayangnya, penulis tidak pernah ikut ambil bagian dari menari tetapi melihat secara seksama sungguh luar biasa. 

Keunikan lainnya, pada saat Tari Yospan yaitu alat musik yang dibawa. Alat musik yang terbuat labu dikeringkan menggunakan sinar matahari kemudian dikasih batu kerikil kecil. Cara untuk memainkan alat ini dengan diguncangkan ke kanan dan kekiri. Diperoleh suara dari alat musik berupa air hujan yang menetes. Namun, tarian ini juga diselaraskan dengan lagu dengan lantunan musik yang indah. Lagu yang digunakan menggunakan bahasa daerah Papua sehingga penulis belum mengenal betul makna sepenuhnya dari lagu untuk mengiringi Tari Yospan.

Tari Yospan yang dulunya dimiliki oleh masyarakat biak sepenuhnya tetapi untuk kondisi saat ini miliki masyarakat Indonesia. Ada hal yang perlu diperhatikan yaitu gerakan asli tidak boleh dirubah tetapi boleh ditambah dengan divariasikan gerakan modern seperti yang sedang tren sekarang. Oleh sebab itu, sebagai masyarakat Indonesia mari kita jaga budaya masyarakat Papua dan seluruh wilayah Indonesia mulai dari Sabang sampai Merauke. Semua itu bukan untuk kepentingan individu semata tetapi agar budaya semacam ini tidak terkikis adanya teknologi yang kian canggih dan satu demi satu menghilangkan budaya dulu. Inilah gambaran mengenai Tari Yospan Papua yang familiar di telinga masyarakat Indonesia. 

Tulungagung, 1 Desember 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun