Mohon tunggu...
Achmad Fahad
Achmad Fahad Mohon Tunggu... Penulis - Seorang penulis lepas

menyukai dunia tulis-menulis dan membaca berbagai buku, terutama buku politik, psikologi, serta novel berbagai genre. Dan saat ini mulai aktif dalam menghasilkan karya tulis berupa opini artikel, beberapa cerpen yang telah dibukukan dalam bentuk antologi. Ke depan akan berusaha menghasilkan karya-kerya terbaik untuk menambah khasanah literasi di Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Penelusuran Berdarah di Hutan Donomulyo

21 Oktober 2023   18:35 Diperbarui: 21 Oktober 2023   18:37 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

19

Suasana di dalam mobil tempat Usman dan Vanesa berada semakin lama aura ketegangan serta kepanikan terasa semakin meningkat, manakala kedua sahabatnya yang tengah melakukan penelusuran sudah melenceng jauh dari rencana semula. Kini, Usman dan Vanesa hanya bisa melihat dari layar gawai mererka manakala kedua sahabatnya itu tiba di sebuah lahan kecil yang berada di bagian belakang sebuah bangunan yang terlihat seperti rumah tua terbengkalai. Di dalam mobil yang tertutup rapat, Usman dan Vanesa seperti merasakan sesuatu tengah menjalari tubuh mereka, yang mana membuat bulu kuduk mereka berdua meremang karena rasa takut juga ketegangan melihat sebuah bangunan yang terlihat seperti sebuah rumah tua terbengkalai yang berada di tengah hutan belantara.

Di dalam mobil yang tertutup rapat hanya ada keheningan. Usman dan Vanesa seakan terhipnotis oleh keadaan yang tengah dilihatnya dari layar gawainya. Dari dalam mobil yang tengah terparkir di tengah hutan, Usman dan Vanesa bisa melihat kedua sahabatnya mulai berjalan perlahan menyusuri area samping dari bangunan rumah tua terbengkalai untuk bisa tiba ke bagian depan. Dari bangku tengah mobil terdengar suara Vanesa yang nampak putus asa dengan keputusan yang Ricky dan Andre pilih malam ini.

"Kenapa Ricky dan Andre malah berjalan menuju ke bagian depan dari bangunan rumah tua terbengkalai yang nampak suram dan menakutkan itu?" kata Vanesa kepada Usman.

"Aku sendiri juga tidak tahu Vanesa, apa yang ada di dalam pikiran mereka berdua. Harusnya mereka sudah kembali ke sini," jawab Usman sambil mengeleng-gelengkan kepalanya karena tidak percaya dengan apa yang sedang dilihatnya.

"Aku takut sesuatu yang buruk akan terjadi pada mereka berdua. Aku rasanya ingin segera pergi menjauh dari tempat ini, semakin lama tempat ini terasa semakin mengancam," ujar Vanesa pelan.

"Sabar Vanesa! Kita harus menunggu mereka berdua kembali ke sini terlebih dahulu. Baru setelah itu kita segera pergi dari tempat sialan ini." Terdengar suara Usman mengumpat tempat di mana ia dan Vanesa sedang berada.

&&&

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun