Mohon tunggu...
Achmad Fahad
Achmad Fahad Mohon Tunggu... Penulis - Seorang penulis lepas

menyukai dunia tulis-menulis dan membaca berbagai buku, terutama buku politik, psikologi, serta novel berbagai genre. Dan saat ini mulai aktif dalam menghasilkan karya tulis berupa opini artikel, beberapa cerpen yang telah dibukukan dalam bentuk antologi. Ke depan akan berusaha menghasilkan karya-kerya terbaik untuk menambah khasanah literasi di Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Penelusuran Berdarah di Hutan Donomulyo

18 Oktober 2023   18:19 Diperbarui: 18 Oktober 2023   18:44 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

14

Ricky dan Andre terus berjalan masuk semakin jauh ke dalam hutan Donomulyo. Di sini suasana terasa begitu mencekam, pohon-pohon besar menjulang tinggi ke atas, ditambah dengan sulur-sulur yang menjuntai hingga menyentuh tanah, tidak hanya itu, rumput serta ilalang juga tumbuh subur hingga menutupi jalan tanah yang sedang Ricky dan Andre lalui. Tiga puluh menit pertama semua berjalan dengan lancar, para penggemar setia channel youtube Ricky merasa kagum dengan keberanian Ricky masuk ke dalam hutan belantara pada dini hari. Melihat jumlah penonton dan penggemarnya terus bertambah serta begitu antusias mengikuti penelusuran kali ini, Ricky merasa semakin percaya diri dan tertantang untuk memberikan yang terbaik kepada para penggemar channel youtube-nya. Oleh karena itu, Ricky mengajak Andre untuk terus berjalan lebih jauh lagi masuk ke dalam hutan Donomulyo yang berselimut kegelapan pekat dengan kabut putih menggantung rendah di atas tanah.

   Perjalanan Ricky dan Andre semakin lama ternyata semakin menantang dan memacu adrenalin. Kedua orang sahabat itu tanpa sadar sedang berjalan masuk ke dalam sebuah labirin yang menyesatkan di tengah hutan belantara. Saat ini, jalan yang Ricky dan Andre lalui semakin lama terlihat semakin menghilang dan segera digantikan dengan tanaman merambat yang menutupi tanah hutan ini. Seperti biasanya, Ricky dengan rasa percaya diri dan penuh keberanian terus bergerak maju menembus gelapnya hutan serta semak belukar yang sebagian menggores tangannya. Perjalanan Ricky dan Andre akhirnya terhenti karena sudah tidak mungkin lagi untuk meneruskan menerobos rimbunan pohon dan semak belukar setinggi pinggang orang dewasa. Akhirnya, kedua orang sahabat itu berhenti sejenak untuk beristirahat serta meminum air mineral, dan memakan perbekalan yang telah dibawanya untuk mengganti energi yang terbuang selama penelusuran tadi.

&&&

15

Sementara itu, Usman dan Vanesa yang tengah duduk di dalam mobil sambil memantau pergerakan kedua sahabatnya seakan tidak percaya dengan apa yang Ricky dan Andre lakukan. Ini sudah terlalu berisiko, mengingat mereka masuk semakin jauh ke dalam hutan belantara yang asing dan terkenal angker ini. Bahkan ketika berada di dalam mobil, Vanesa terlihat begitu tegang dan juga waspada dengan keadaan sekitar yang tidak kalah menyeramkan serta menakutkan.

   "Ini sudah gila. Ricky dan Andre sudah terlalu jauh masuk ke dalam hutan. Aku takut dan khawatir mereka akan tersesat saat berjalan kembali ke sini." Terdengar suara Usman berbicara kepada Vanesa yang duduk di bangku tengah.

   "Kau benar Usman. Ini sudah keterlaluan, harusnya Ricky tidak perlu masuk sampai sejauh itu demi mengejar popularitas untuk channel youtube-nya," jawab Vanesa sambil terus menatap layar gawainya.

   "Semoga saja setelah beristirahat sejenak, mereka akan segera kembali ke sini. Dan kita bisa segera pergi meninggalkan tempat ini karena semakin lama perasaanku semakin tidak enak."

   "Aku sependapat denganmu Usman. Semakin lama aku duduk di sini, semakin aku merasa takut dengan hal-hal buruk yang akan terjadi."

   "Kita berharap dan berdoa semoga semuanya baik-baik saja. Supaya kita bisa segera kembali ke penginapan untuk beristirahat dengan tenang." Namun harapan Usman tidak akan pernah terwujud, karena sesuatu yang di luar dugaan akan terjadi dan akan merubah segalanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun