Mohon tunggu...
Achmad Fahad
Achmad Fahad Mohon Tunggu... Penulis - Seorang penulis lepas

menyukai dunia tulis-menulis dan membaca berbagai buku, terutama buku politik, psikologi, serta novel berbagai genre. Dan saat ini mulai aktif dalam menghasilkan karya tulis berupa opini artikel, beberapa cerpen yang telah dibukukan dalam bentuk antologi. Ke depan akan berusaha menghasilkan karya-kerya terbaik untuk menambah khasanah literasi di Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Penelusuran Berdarah di Hutan Donomulyo

8 Oktober 2023   18:21 Diperbarui: 8 Oktober 2023   18:26 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

5

Pada hari Jumat sore terik matahari masih bersinar terang yang membuat hawa panas seakan menyelimuti area taman kota yang biasanya menjadi tempat bagi orang-orang untuk berkumpul dan berolahraga. Tetapi tidak untuk sore hari ini, taman kota terlihat sangat sepi dan hanya ada satu dua orang yang berjalan santai tidak tentu arah. Sore ini adalah saat yang begitu dinanti oleh Ricky, karena sore ini, Ricky dan ketiga sahabatnya akan melakukan perjalanan jauh untuk membuat sebuah konten youtube di tempat yang terkenal dengan cerita angker dan banyak selubung misteri. Dengan penuh rasa percaya diri dan semangat yang menggebu, Ricky tiba lebih awal di taman kota dengan mengendarai sebuah mobil Toyota Avanza berwarna putih, dan saat ini sedang menunggu kedatangan ketiga sahabatnya yang akan ikut dalam perjalanan kali ini.

   Suasana panas sore hari tidak membuat Ricky merasa malas, tetapi malah sebaliknya, Ricky begitu menikmatinya dengan berjalan santai berkeliling area taman kota sambil menikmati keindahan bunga-bunga yang sedang bermekaran, serta memandang hijaunya hamparan rumput yang terpotong rapi. Ketika Ricky akhirnya kembali ke tempat ia memarkirkan mobilnya, ternyata Usman beserta Vanesa telah tiba, dan mereka berdua terlihat sedang duduk bersantai di salah satu bangku yang berada di bawah naungan pohon Tabebuya yang sedang bermekaran. Ricky segera menghampiri Usman dan Vanesa yang terlihat begitu bersemangat dengan perjalanan kali ini.

   "Selamat sore teman-teman, kalian berdua terlihat begitu bersemangat hari ini. Itu terlihat dari aura yang terpancar di wajah kalian berdua," kata Ricky dengan senyum khasnya. "Dan satu lagi untuk engkau Vanesa, sore ini penampilanmu begitu anggun dan memesona, aku sungguh beruntung bisa menikmati perjalanan kali ini bersamamu."

   Mendengar pujian yang baru saja Ricky sampaikan membuat Vanesa tersipu malu dan seulas senyum cantik merekah di wajah Vanesa. "Ah, biasa saja Ricky. Pujian yang baru saja kamu berikan membuat aku jadi malu." Kembali Vanesa tersenyum malu, dan kali ini pipi Vanesa yang seputih kapas mulai merona merah.

   "Sejak aku tiba di sini bersama Vanesa. Aku belum melihat Andre, apakah ia datang terlambat?" tanya Usman kepada Ricky.

   "Saat ini Andre sedang dalam perjalanan ke sini. Beberapa saat lagi dia pasti akan tiba," ucap Ricky sambil terus memandang wajah cantik Vanesa.

   "Kita hanya tinggal menunggu Andre tiba, dan setelah itu kita akan langsung berangkat menuju ke daerah Donomulyo. Aku sudah tidak sabar ingin segera berangkat," kata Ricky dengan bersemangat.

   Tidak berapa lama terlihat seorang pengemudi ojek online mendekat ke tempat di mana Ricky memarkirkan mobilnya, lalu pengemudi itu berhenti, dan seorang penumpangnya segera turun dari motor, lalu membayar biaya perjalanan. Setelah menurunkan penumpangnya, pengemudi ojek online itu kembali melanjutkan perjalanannya. Ternyata penumpang yang baru saja turun dari ojek online adalah Andre yang terlihat menggendong sebuah tas ransel di bahunya. Vanesa yang pertama kali melihat Andre turun dari motor ojek online dan segera menyapa Andre dengan suara lembutnya.

   "Andre ayo cepat ke sini! Kita sudah akan berangkat sekarang." Sambil Vanesa melambaikan tangannya kepada Andre.

   Saat Andre mengetahui siapa orang yang baru saja memanggilnya, wajah Andre langsung tersenyum bahagia dan balas melambaikan tangan. "Iya aku sudah siap berangkat sekarang," jawab Andre tidak kalah bersemangat seperti Ricky. Andre segera berjalan menghampiri ke tempat Vanesa, Usman dan Ricky sedang berkumpul.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun