2
Ketika Ricky sedang duduk seorang diri sambil memandang keruwetan lalu lintas yang berada di bawah. Tanpa ia sadari dari arah sebelah kanan terlihat dua orang sedang berjalan perlahan menuju ke tempat Ricky tengah duduk seorang diri. Ketika telah berada tepat di belakang Ricky, kedua orang itu saling berpandangan dan mengangguk singkat, lalu sebuah tepukan pelan mendarat di bahu Ricky yang seketika membuat Ricky terlonjak dari tempat duduknya, dan tanpa sadar Ricky mengeluarkan kata-kata sumpah serapah di dalam gedung perpustakaan kota yang untungnya pada saat itu keadaan di lantai dua masih sepi dari para pengunjung lainnya. Terdengar suara tawa yang tidak bisa ditahan lagi dari Usman dan Vanesa ketika melihat tingkah Ricky yang begitu terkejut dan juga sangat reaktif hanya dengan sebuah tepukan pelan di bahu. Padahal Ricky adalah seorang youtuber misteri yang telah melakukan penelusuran ke tempat-tempat yang orang anggap angker juga ke tempat yang masih diselimuti dengan mitos. Akan tetapi, pagi ini di ruang baca lantai dua gedung perpustakann kota Ricky malah bertingkah yang sebaliknya.
"Dasar kalian berdua telah membuatku terkejut sampai aku mengeluarkan kata-kata sumpah serapah," kata Ricky dengan memasang wajah cemberut yang nampak begitu dibuat-buat.
"Apakah seperti ini tingkah seorang youtuber misteri yang sedang naik daun, terlihat begitu terkejut hanya dengan sebuah tepukan pelan di bahu?" kata Vanesa menggoda sambil menoleh ke Usman yang terlihat masih tersenyum.
"Kau benar Vanesa. Kejadian yang baru saja terjadi, jika sampai diketahui para penggemar setia channel youtube-mu pasti akan menimbulkan kehebohan baru," kata Usman yang sepertinya masih ingin menggoda Ricky.
"Aku tadi benar-benar tidak menyadari suara langkah kaki kalian berdua. Pikiranku saat itu sedang berkelana membayangkan tempat apa yang sekiranya cocok untuk pembuatan konten youtube aku yang berikutnya. Bayangan itu seketika pecah dan berhamburan ketika tepukan itu mendarat di bahuku dan kalian sudah tahu kelanjutannya ..." kata Ricky mengungkapkan alasan kenapa ia begitu terkejut.
"Aku minta maaf jika kejutan kecil yang aku berikan tadi telah membuatmu begitu terkejut," ujar Vanesa sambil meminta maaf dengan tulus.
"Sudah lupakan Vanesa," kata Ricky sambil melambaikan tangan seolah kejadian itu bukan masalah baginya.
Terlihat senyum cantik di wajah Vanesa yang membuat dada Ricky seakan naik turun ketika memandagnya. Vanesa adalah seorang wanita dengan paras cantik nan rupawan bagai seorang putri raja, ditambah lagi ia adalah seorang mahasiswi yang berprestasi dengan nilai di atas rata-rata pada jurusan Hubungan Internasional yang saat ini sedang merampungkan tugas akhirnya. Tidak perlu diragukan lagi soal kecantikan dan keindahan tubuh Vanesa, jika Ricky bisa memberi nilai, maka nilai yang pantas bagi Vanesa adalah sempurna. Ricky begitu mengagumi wanita yang sekarang sedang berdiri di hadapannya. Jika Ricky bisa memilih calon kekasih, maka dengan kebulatan tekad Ricky akan memilih Vanesa menjadi kekasihnya. Tetapi semua gambaran itu terasa begitu jauh dan rasanya berat bagi Ricky untuk mewujudkannya. Ricky begitu menghormati Vanesa dan begitu beruntung bisa menjadi sahabat juga teman berdiskusi dari wanita cerdas dan penuh pesona ini.
"Kalian berdua silakan duduk, pilih kursi mana saja yang kalian mau," ujar Ricky mempersilakan kedua sahabatnya untuk duduk.
Setelah Usman dan Vanesa duduk di kursi yang ada di depan Ricky, Usman lalu bertanya: "Aku sejak tadi tidak melihat keberadaan Andre, apakah ia tidak bisa datang kemari?"