Tanpa kusadari mendung gelap tiba dengan cepat diiringi suara guntur yang menggelegar
Dalam waktu singkat, mendung gelap di langit mulai menurunkan rintik-rintik hujan membasahi tanah
Di dalam kamar, aku berdiri diam bagai patung Sphinx yang menjaga makam raja Mesir kuno
Dalam diam aku memandang wajah cantik seorang wanita yang tengah terbaring di atas kasur
Wajah cantik nan rupawan itu bagaikan sebuah maha karya lukisan yang dibuat dengan cita rasa keindahan dan cinta
Rambut coklat panjangnya yang tergerai hingga ke bahu kirinya laksana sulur yang menjuntai di taman surga
Dua bola matanya yang tengah menatapku bagaikan intan yang berkilau
Hidung mancungnya laksana pena syair sang pujangga
Aku melihat sepasang bibir indah tengah tersenyum kepadaku bagai bibir bidadari surga
Bibir itu laksana mampu melelehkan apa pun yang disentuhnya
Termasuk bibirku juga akan meleleh seketika saat menyentuhnya