Sebuah pernyataan ngawur dari kader PDIP yang meminta anak Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) diperiksa KPK. Pernyataan itu terlontar setelah munculnya berita majalah Kompas tentang bagi bagi jatah korupsi bansos ke partai Banteng. Bahkan nama putra Jokowi terseret kedalamnya. Merasa tersudut kader banteng mangalihkan topik dengan menyerang keluarga SBY yang sama sekali tidak ada kaitanya dengan kasus korupsi yang dilakukan kader PDIP.
Atas dasar apa Dewi Tanjung minta anak-anak SBY diperiksa?
Sampai saat ini, tidak ada satupun skandal korupsi yang mengarahkan kepada anak-anak Pak SBY. KPK pun tidak pernah menyatakan bahwa anak-anak Pak SBY terlibat dalam skandal korupsi apapun.
Bila Dewi Tanjung mengaitkan kekayaan SBY saat ini didapat dari hasil korupsi, silahkan buktikan. Bila ditemukan ada kejanggalan atau ada bukti-bukti yang bisa mengaitkan kekayaan SBY didapat dari hasil korupsi, silahkan saja bawa bukti-bukti tersebut ke KPK.
Kekayaan SBY didapat dari kasus Century?
Bailout Bank Century di era Pak SBY adalah langkah tepat untuk menyelamatkan Indonesia dari krisis financial yang malah akan berdampak besar, jika dibiarkan.
Kalau tidak percaya, silahkan anda tanya ke Menkeu Sri Mulyani.
DPR RI pun telah membentuk Pansus Century, dan tidak ditemukan sepeserpun uang dari Bank Century yang mengalir ke Pak SBY dan Keluarganya.
Oknum-oknum yang memanfaatkan bailout Bank Century pun sudah mendapat hukuman. Sebagian hingga saat ini masih menjalani proses hukum.
Bahkan, menteri yang terkait atau dikaitkan dengan bailout Bank Century, seperti Ibu Sri Mulyani, bahkan saat ini duduk menjadi Menteri Keuangan di era Jokowi.
Jadi, kalo mau menghubungkan bailout Bank Century dengan SBY, adalah sama sekali tidak berdasar.
Bagaimana dengan proyek Hambalang?
Semua yang terlibat korupsi pada pembangunan wisma atlet Hambalang, sudah diproses secara hukum. Ngga percaya? Silahkan anda urut. Bahkan Menpora saat itu, Andi Malarangeng, sudah menjalani masa hukumannya.
