Hari perlahan gelap, tak terasa kelam mulai menyelimuti
Terang mentari tiada dapat menjangkau lagi
Temaram menerkam dalam sunyi kemudian menguasai
Sepekat dan sehitam kopi bubuk yg dihidangkan dalam cangkir
Tanpa ada campuran melainkan gula pasir semata
Agar ia dapat dinikmati manusia-manusia muda
Yang tiada menghendaki rasa sepahit kehidupan yg mereka jalani
Setiap hari penuh luka, getir, derita berkepanjangan
Sukar bibir mengulum senyum, payah melawan perihnya sembilu
Ingin mengakhiri paling tidak dengan meneguk cairan hangat itu dengan perlahan
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!