Mohon tunggu...
Achmad Adzimil Burhan
Achmad Adzimil Burhan Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Santri, Pelajar, Penulis

Seorang santri dan pelajar. Penghafal Al Qur'an. Suka menulis berbagai topik termasuk self improvement, pendidikan, filsafat, psikologi, dan lain-lain.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pendidikan Indonesia Terlalu 'Ter-Birokrasi'

2 Maret 2024   16:11 Diperbarui: 2 Maret 2024   16:19 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Guru yang terbebani dengan beban administratif cenderung tidak bisa berkreasi dan tidak bisa membuat proses pembelajaran menjadi menyenangkan bagi para anak didiknya.

Karena itu, Suparman, Dewan Penasehat Asosiasi Guru Sejarah Indonesia menyatakan bahwa perlu adanya "Debirokratisasi" dalam sistem pendidikan di Indonesia. Suparman juga mengatakan, "Deregulasi akan mengurangi dan menyederhanakan beban administrasi guru. Sehingga guru bisa memiliki banyak waktu membaca, menulis, mengeksplorasi pengetahuannya dan berinteraksi dengan anak-anak didiknya,".

Pengamat pendidikan dari Universitas Paramadina Totok Amin Soefijanto juga mendukung ide De-birokratisasi ini. Dia mengatakan, "Guru yang bebas beban administrasi akan mampu berkreasi dan membuat proses belajar menyenangkan serta akan menumbuhkan potensi anak didik secara maksimal,"

Maka pemerintah terutama Kementerian Pendidikan punya peranan utama dalam masalah ini.

Kesimpulannya, upaya untuk memajukan pendidikan di Indonesia akan sulit tercapai jika birokrasi dalam sistem pendidikan di Indonesia masih tidak efisien dan tidak ada penyederhanaan. Sebab, birokrasi yang tidak efisien justru akan mengalihkan fokus utama guru sebagai pendidik karena banyaknya waktu dan tenaga yang terbuang hanya untuk memenuhi tuntutan berbagai kegiatan administratif dalam birokrasi.

Karena itu, diperlukan adanya Debirokratisasi dalam sistem pendidikan di Indonesia. Hal ini bertujuan agar guru dapat memaksimalkan perannya sebagai pendidik dan dapat menciptakan proses pembelajaran yang baik serta menyenangkan dengan berbagai kreativitas, keunikan dan inovasi dalam model belajar di kelas.

Sebagai penutup, kita juga harus ingat kembali apa tujuan sebenarnya dari pendidikan itu sendiri.

Dan mungkin, salah satu jawaban terbaik bagi pertanyaan tersebut adalah pernyataan Tan Malaka berikut ini ;

".... mempertajam kecerdasan otak, memperkukuh kemauan si murid, serta memperhalus perasaan si murid."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun