Mohon tunggu...
Achmad Muhaimin
Achmad Muhaimin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa UINSA SURABAYA

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

BRUS Cegah Pernikahan Dini oleh KUA Wonorejo dan Mahasiswa UINSA

29 Agustus 2024   09:30 Diperbarui: 29 Agustus 2024   09:41 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kegiatan BRUS oleh KUA Wonorejo dan Mahasiswa UINSA

Dalam upaya meningkatkan kualitas hidup generasi mendatang, bimbingan remaja usia sekolah menjadi salah satu strategi penting yang perlu diutamakan. Dalam hal ini, para penyuluh Kantor Urusan Agama kecamatan Wonorejo bersama mahasiswa PPL UIN Sunan Ampel Surabaya dan dibantu oleh Polsek Wonorejo, Koramil, dan pihak sekolah mengadakan kegiatan bimbingan remaja usia sekolah di SMK Al-Ikhlas Kandangdukuh Wonorejo pada hari Senin, 26 Agustus 2024.

Pernikahan dini adalah masalah yang merugikan perkembangan individu dan masyarakat secara keseluruhan terutama di kecamatan Wonorejo. Ketika remaja menikah sebelum mencapai kematangan emosional dan mental yang memadai, mereka sering kali menghadapi tantangan besar dalam hal pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan ekonomi. Oleh karena itu, bimbingan remaja usia sekolah harus mencakup edukasi tentang dampak negatif pernikahan dini dan pentingnya menyelesaikan pendidikan.Melalui bimbingan ini, remaja dapat diberikan informasi yang jelas mengenai hak-hak mereka, konsekuensi dari pernikahan dini, dan peluang yang tersedia bagi mereka untuk mengembangkan potensi diri mereka. Kegiatan seperti diskusi kelompok, seminar, dan pelatihan keterampilan hidup dapat membantu mereka memahami betapa pentingnya melanjutkan pendidikan dan membangun karier sebelum memasuki kehidupan pernikahan.

Stunting, atau gangguan pertumbuhan akibat kekurangan gizi, adalah masalah kesehatan serius yang mempengaruhi perkembangan fisik dan kognitif anak-anak dan remaja. Bimbingan remaja tidak hanya harus berfokus pada aspek pendidikan dan sosial, tetapi juga pada kesehatan dan nutrisi. Remaja harus diberikan pengetahuan tentang pentingnya pola makan sehat dan gaya hidup aktif untuk mendukung pertumbuhan yang optimal. Program bimbingan dapat mencakup edukasi tentang nutrisi yang tepat, pengelolaan kesehatan pribadi, dan kebiasaan hidup sehat. Melibatkan ahli gizi dan tenaga medis dalam sesi bimbingan bisa memberikan informasi yang akurat dan aplikatif mengenai kebutuhan gizi seimbang. Selain itu, bimbingan juga dapat mencakup informasi tentang bagaimana remaja dapat mendukung adik-adik mereka dan komunitas mereka dalam menerapkan pola makan sehat.

Pemberian Materi tentang Pernikahan oleh Mahasiswa UINSA
Pemberian Materi tentang Pernikahan oleh Mahasiswa UINSA

Bimbingan remaja usia sekolah adalah langkah strategis dalam pencegahan pernikahan dini dan penurunan stunting. Dengan memberikan informasi yang tepat, dukungan emosional, dan keterampilan hidup yang dibutuhkan, kita dapat membantu remaja untuk mencapai potensi penuh mereka dan memastikan mereka memiliki masa depan yang lebih baik. Melalui upaya kolektif dan pendekatan yang terintegrasi, kita dapat menciptakan perubahan positif yang berkelanjutan bagi generasi mendatang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun