Mohon tunggu...
Achir uddin
Achir uddin Mohon Tunggu... -

Saya sosok manusia biasa yang ingin belajar dari orang lain

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

"Orang Sakura Atau Orang Sangkuriang (Sunda)......"

25 Juni 2010   03:52 Diperbarui: 26 Juni 2015   15:18 198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

,.."Otenki desu ka.. Japan... ?"

Jepang adalah Negara  yang mempunyai teknologi serba canggih yang sering akrab kita dengar dan melihat sebagai Negara yang Berteknologi "Kompyuta dan Robbote" yang luar biasa, , sebenarnya mereka adalah pelaku-pelaku usaha dari bidangnya masing-masing yang sudah mempunyai kecanggihan tersendiri dan trik menghadapi peluang apa saja, karena memang mereka type orang pekerja Keras.

Coba kita lihat contoh kecil saja berupa Pendidikan dari Pengajar dan Siswa hingga kendaraan banyakyang sudah didatangkan dari Jepang hingga makanan "ala Japan" pun tersedia di Indonesia berarti hubungan Bilateral kita cukup mempunyai hubungan yang baik terhadap pihak Jepang disana.

Kemudian bagaimana setelah mereka berada dan bersosialisasi di Indonesia apakah kita bisa menyerap ilmu serta pola pikir dan kecanggihan mereka yang bukan saja hanya memerlukan penguasaan Bahasannya, memang itu sangat diperlukan sebagai modal komunikasi tapi terlebih dari itu harapannya setidaknya bisa menggunakan peluang untuk berdiskusi sekedar tukar pikiran ke arah kemajuan diri agar belajar dari kemandirian mereka.

Kebetulan saya sempat pernah bersekolah di kota Bandung ketika itu saya banyak sekali sahabat-sahabat dari berbagai daerah termasuk menjalin persahabatan dengan seorang dosen berasal dari Negara Jepang kebetulan Beliau bisa dibilang masih mudah-lah dan mempunyai wajah serta gaya "gaul" yang bernama Toyoda keiko San arti San adalah Tuan atau Bapak bisa juga Ibu ungkapan panggilan yang lazim dan wajar di Jepang.

Seingat saya waktu itu Beliau gemar sekali untuk minum Teh setiap habis mengajar, kebetulan di belakang kampus kami dulu ada sebuah Kantin milik  "Ibu Imeh" kalau nggak salah udah lama cih lupa2 ingat hehehe.... , kami yang memang hobi nongkrong dan makan disitu berjumpalah dengan Pak Dosen itu  Kang eh Bapak Toyo alias Toyoda keiko....  tadi tidak disangka rupanya apa yang kami makan dan minum dibayar lunas olehnya, baik dan ramah sekali Dosen kami ini hingga akhirnya hubungan kami semua berlanjut menjadi pertemanan, jika liburan tak segan-segan dia mengajak saya untuk menikmati liburan kemana saja dia suka, banyak perbincangan dan harapan waktu itu maklumlah "Jadul" dari cerita mengenai cewek kami masing-masing.. heheh  hingga keinginanya menetap untuk tinggal di Negeri "Terkorup ini" kata banyak orang sekarang bilang..hehehe huk..huk...

Dan sangking baiknya, Dia pernah memberikan saya Teh Khas Jepang  yang disebut Macha(teh hijau) teh dipercaya dapat menyehatkan dan menyegarkan tubuh karena bermetabolasi dengan darah "itu katanya" yang membuat saya terharu bahwa dia sangat mencintai Indonesia dari lagu kebangsaan saja khidmat sekali ia mendengarkannya apalagi tidak diangka dia  jago juga bahasa Suda loh.... itu dikarenakan saya sempat mendengar perbincangan Beliau bersama beberapa Petani Teh di kawasan puncak Jawa Barat itu, sampai-sampai saya sedikit bergurau kepada Kang Toyo ini  (Panggilan akrabnya) anda Orang Sakura atau Orang Sangkuriang (sunda) dia jawab datar saja "benar hir saya orang asli sunda" hehehe..............  , malu saya mendengarnya karena saya saja tidak pasih berbahasa Sunda ...

Saati itupun  timbul kebanggaan saya menjadi orang Indonesia bahwa orang asing saja cinta dan mau menggali kekayaan alam Negeri ini,  di Indonesia Beliau kebetulan sedang mengambil "Tesis" mengamati bagaimana mengelalo teh di Perkebunan Puncak ini.

"Salam Kompasiana dan Persahabatan"

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun