Mohon tunggu...
Achir uddin
Achir uddin Mohon Tunggu... -

Saya sosok manusia biasa yang ingin belajar dari orang lain

Selanjutnya

Tutup

Money

"Bagilah dengan Rasa Cinta.."

14 Juli 2010   18:13 Diperbarui: 26 Juni 2015   14:51 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hari ini saya kayaknya buntu akan berfikir dan buntu menulis lagi, karena pikiran saya menerawang entah kemana-mana, kebetulan situasi hati yang kurang "Ploooong" walau berita bahagia masih melekat didalam sanu bari lantaran anak ku tlah lahir sebagai putra baginda "Kopral" yang lucu, tapi entah kenapa untuk malam hari ini, sepertinya jauh lebih tertarik untuk melihat dan bercengkrama serta bercanda dengan para-sahabat sahabat tercintaku di arena Rumah Sehat ini. mungkin setelah datang, melihat, membaca dan berkomentar .......(Maaf niru dikit neh dari Vini,Vidi, Vici .. hehehe) sudah cukup membuat saya berbahagia dan terasa terhibur kembali itulah "AJAIBNYA" yang disebut "KOMPASIANA".

Kebetulan hal semacam ini bisa jadi mungkin lantaran setelah menyaksikan berita dari salah satu stasiun televisi yang menurut kabarnya TDL akan terus di bahas untuk dinaikan sebagai alasan "Ketahanan yang namanya EKONOMI" otomatis harga bahan pokok pun merambah naik doong..!!, namun mendengar paparan dari Pak Menko Ekonomi Hatta Rajasa, dengan kenaikan harga barang tersebut akan dilakukan "Operasi Pasar" dan Pemerintah dalam hal ini akan memberikan kebebasan kepada "BULOG" untuk melakukannya dan tanpa perlu melakukan ijin terlebih dahulu kepada Pemerintah seperti yang sudah-sudah, perasaan saya mulai terasa agak Plooong mungkin saja saya dapat giliran diabsen untuk mendapat pembagian jatah murah meriah nich (pikiran ngeres dan ngarep saya datang lagi) hahaahah..............., walau Pribadi masih Planga-plongo..mendengarnya heheheeh...........

Tapi jika melihat dirumah kita ini yang disebut "Indonesia" sudah cukup banyak masalah yang ditimbulkan ya mulai dari Gas Elpiji yang katanya sering meledak bagai "Bom Waktu", masalah Pengangguran hingga merambat kemasalah "Raport Merah Para Menteri" memang "Lucu" dan sayapun tidak ada urgensinya untuk berkomat-kamit mengenai masalah ini dan bukan bagian saya untuk membahas hal semacam ini dan juga bukan bermaksud menyindir siapapun jadi "Mohon maaf" sajalah atas tulisan saya yang mengalir apa adanya, jujur hati ini masih "OPTIMIS" kok.. bahwa Bangsa ini bisa menggeliat dan Bangkit tanpa saling "Hujat dan Hina" asalkan kita sepakat bahwa dengan berkeyakinan penuh dan kebersamaan kita semua bisa melaksanakan perbaikan kedepan dengan satu syarat "Tidak ada Dusta diantara Kita dan harus Jurdil(Jujur dan Adil)".

Kegelisan saya sebagai rak-in "Rakyat Miskin" semoga tidak dirasakan oleh orang banyak di Negeri ini maaf jikalau ada yang merasa "tersungging" itulah sebagai rasa cinta dari saya untuk para Saudara ku yang ada duduk diatas singgasana yang dibalutkan tahkta "Problema", tapi tidak untuk hari ini saja tapi kemassa depan kiranya Bangsa ini masih dapat kokoh Pangan, Ekonomi dan sebagainya serta setiap orang juga bisa  tersenyum tanpa sunggingan merintih "Kesak-sian" melihat keadaan yang "memprihatinkan" ini.

Sementara ditempat Perusahaan dimana sahabat-sahabat saya bernaung hemmm.............., untuk pembayaran upahnya saja tersendat-sendat akibat ikut mengalami gejolak kerisis yang melanda saat ini, mau cari modal dan usaha kemana, meraih untung saja rasanya jauh didepan mata, maka jikalau ada sahabat dapat mau berbagi "nyuk" bagilah dengan rasa cinta mu yang masih tersisa, OK..!!?

"Salam Kompasiana, Persahabatan dan Cinta"

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun