Cerita ini bermula dari persahabatanku dengan kekasihnya, akulah yang menjadi tumpuan resah gelisahnya mereka... yaa .. memang mereka menjalin hubungannya secara LDR (Long Distance Relationsip)
Namun kisah itu hanya bertahan hanya kurang lebih 2th, kisah cinta mereka kandas...
Tetapi seiring kandasnya hubungan mereka, hubunganku dengan Si Lelaki itu menjadi lebih dekat daripada sebelumnya, kita jadi lebih intens bertukar kabar (sms-an, fb-an, telfon2-an) bahkan saat lebaranpun kami saling berkunjung.
Hari berganti hari, minggu berganti bulan, bulan berganti tahun, akhirnya aku merasakan getaran2 yang awalnya tidak begitu saya rasakan, saya merasa nyaman ketika dengan dia, saya merasa saya menjadi diri saya sendiri, saya ngga usah berpura – pura dihadapan dia....
Namun saya ngga punya sedikitpun keberanian untuk mengatakan apa yang saya rasa...... kami hanya saling sindir lewat lagu atau yang lainnya..
Aku menyebutnya dg “Hubungan Tanpa Status” ......
Iyaa... seperti layaknya hubungan yang ngga ada kejelasan sama sekali, saya ngga ada hak buat melarang, buat posesifin dia, meminta waktunya dia untuk selalu mengabari saya dia lagi dimana dan lagi ngapain dengan siapa.
Hingga pada akhirnya didalam kediaman saya, ada seseorang yang berhasil mendapatkan dia...
Yah... dia “JADIAN” dengan seseorang yang sedikit saya tahu dia, Iya cewek itu yang dulu hadir dikehidupan Sahabat saya sewaktu dia masih jadi Pacarnya Lelaki ini.
Sakiittt.....??? Jelass saya rasain, sedih....??? Pastii....!!! Menyesal....??? Menyesal untuk apa...???
Saat itu hubungan kita masih berjalan dengan baik, saya bersedia menjadi pendengar yang baik untuk dia saat sedang curhat tentang hubungannya dengan kekasihnya, tentang pekerjaannya, tentang keluarganya, tentang semua apapun itu.....
Bahkan suatu hari dia pernah bilang “ Kamu itu ngga pantes dijadiin PACAR Cie... pantesnya dijadiin Istri, sayang aku belum siap”
Aku hanya menganggapnya itu bercandaan kita, seperti sebelumnya karena kita memang hobi bercanda....
Aku hanya menjawab “kenapa bisa gitu...??? dasarnya apa hayooo...???”
Dia “Iyaa... karena kamu beda, aura kamu itu kehijauan yang bisa buat orang lain nyaman sama kamu, dan dari pertama kali aku liat kamu aku udah tahu dan ngerasa kalo kamu beda dari temen2 kamu”
Cobaa anda bayangkan Wanita mana yang ngga meleleh dibilang seperti itu...???
Kita masih sering coment2an di FB, sms, hingga suatu hari si Ceweknya itu ikut coment juga di FB nya dia dg kata2 yang lumayan kasar.... saya marah kenapa harus ngomong seperti itu juga...?? padahal kalo difikir saya coment ajah ngga ada maksud apapun, hanya pengen ngejalin silaturahmi yang pernah kita jalin.....
Puncaknya lelaki itu lebih takluk pada wanitanya, dia dilarang berhubungan dengan wanita manapun... termasuk..... Akuuu salah satunya, FB qu di Blockir....
SMS pun ngga bisa, hingga pada suatu hari Lelaki itu Mention di Twitter saya “aku hanya bisa menghubungi kamu lewat ini, lewat yang lain pasti kena bentak” ulasnya...
Saya jawab “Iyah... ngga papa....”
Dan beberapa waktu yang lalu kami bbm-an disitu DP saya memakai kata2 yang dulu memang pernah dia bilang di Catatan FB saya...
Iseng2 saya bertanya “Mas... Mamas masih inget ngga kata2 yang ada di Dpku”
Kemudian dia menjawab “Ya Allah Ndok.... kamu itu setiap perkataanku pasti disimpen dalem2, padahal Cewekku ajah ngga sampai begitu....”
Eiiittss...... jangan samakan lagii aku dengan diiiaaaa....... (nangis dipojokan)
Akupun menjawab “Iyah.. karena setiap perkataanmu itu seperti Moodboster buat aku”
Lagi – lagi dia menjawab “akupun begitu, aku banyak belajar dari kamu.... apa itu arti Ikhlas dan menerima”
Semenjak saat itu hubungan kita kembali membaik meskipun ngga seperti dulu.....
Rasa yang semula menggebu itu kini berujung dalam kepasrahan, pasrah menerima apapun itu jalan takdirnya...
Jikalau nanti bukan dia pasti ada yang terbaik.... meskipun sampai saat ini masih dia yang ternyaman....
Akan ada hikmah dibalik setiap peristiwa dan saya memaknai ini semua adalah “Anugerah dari ALLAH, Sujud Syukur kepada-Nya, karena Dia telah menjaga saya dari hal2 yang ngga Dia suka.... menjaga saya agar tak salah langkah, saya selalu terfikir bagaimana jika terjadi saya menajlin hubungan dengan dia atau bisa dibilang Pacaran dengan dia... apakah masih akan sebaik ini...?? senyaman ini...???”
Mungkin hanya lewat rangkaian do’a yang selalu saya panajtkan dalam setiap sujud saya, untuk dia agar kami kelak diberikan jalan yang terbaik....
Jika dia memang yang terbaik izinkan dia tetap singgah dalam palung raga ini, jaga ia agar tidak tumbuh menjadi liar, jaga dia agar menjadi perasaan yang wajar
Tapi jika memang dia bukan yang terbaik hilangkanlah tentang dia, seperti seharusnya...
Sesungguhnya cinta dan rindu abadi hanya untuk-Mu Ya Rabb......
Ini hanya secuil peristiwa yang terjadi dalam perjalan hidup saat ini, entah seperti apa nantinya......
Kisah itu... akan tetap menjadi kisah yang terbaik....
Biar bagaimanapun dia yang pertama yang mengajarkanku apa itu arti kenyamanan..........
Cheers Up..... ^_^
"Salaaaammmm Dupadupa....dupdup...."
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H