Tanggal: 26 September 2023
Probolinggo - Perekonomian yang lesu dan pendapatan masyarakat yang rendah adalah tantangan serius yang dihadapi oleh masyarakat Desa Jatisari, Kecamatan Kuripan, Kabupaten Probolinggo. Namun, sebuah program inovatif yang dipimpin oleh Dosen Universitas Jember, Bapak Fahmi Arif Kurnianto, tengah mengubah keadaan dengan mengeksploitasi potensi luar biasa dari budidaya vanili.
Mengidentifikasi permasalahan akar di Desa Jatisari, Program Pengabdian Desa Binaan yang digagas oleh Bapak Fahmi bertujuan untuk memberdayakan masyarakat setempat dengan melalui budidaya dan pengembangan komoditas vanili. Alasan di balik pemilihan vanili adalah lahan pekarangan yang subur yang belum dimanfaatkan secara optimal, kurangnya pelatihan dan peluang wirausaha, serta minimnya sumber daya ekonomi yang tersedia.
Sosialisasi, Pelatihan, dan Pendampingan Budidaya Vanili
Salah satu komponen utama dari program ini adalah memberikan sosialisasi, pelatihan, praktik, dan pendampingan dalam budidaya vanili kepada masyarakat Desa Jatisari. Dosen Universitas Jember dan timnya berkomitmen untuk berbagi pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk berhasil dalam budidaya vanili. Ini termasuk pemilihan varietas vanili yang sesuai, teknik pemupukan yang tepat, dan praktik perawatan tanaman vanili yang efisien.
Monitoring, Evaluasi, dan Pengembangan Pasar
Program ini juga tidak berhenti pada tahap budidaya. Tim Pengabdian Desa Binaan yang dipimpin oleh Bapak Fahmi aktif dalam melakukan monitoring dan evaluasi terhadap hasil budidaya. Selain itu, mereka bekerja sama dengan kelompok masyarakat untuk mengembangkan pasar yang berkelanjutan bagi hasil budidaya vanili mereka. Dengan cara ini, program ini berusaha untuk memberikan manfaat yang berkelanjutan bagi masyarakat Desa Jatisari.
Baca Juga Budidaya Vanili di Pekarangan: https://www.kompasiana.com/achfauzanmasudi/65128526ae1f0762a2035a42/sistem-budidaya-vanili-di-pekarangan-alternatif-penghasilan-bagi-kaum-milenial
Dukungan Pemerintah dan Masyarakat Lokal