Berdasarkan hal tersebut di atas, setidaknya ada beberapa implikasi penting antara lain, perlunya perhatian pemerintah terhadap variabel makro ekonomi seperti nilai tukar, ekspor, tingkat Gross National Product (GNP) dan kondisi pinjaman luar negeri pemerintah. Pemerintah perlu merencanakan dan mengambil strategi kebijakan yang kongkrit untuk mendorong laju pertumbuhan ekspor, mengupayakan kenaikan tingkat pertumbuhan GNP serta menjaga kapasitas atau kemampuan anggaran agar tetap berada pada level yang cukup aman guna menciptakan fiscal sustainability. Tentunya hal ni dibutuhkan pula komitmen dan upaya yang kuat dari pemerintah untuk mengurangi jumlah pinjaman luar negeri yang memicu ketergantungannya terhadap pihak asing. Pemanfaatan dan peruntukan anggaran yang telah diperoleh dari pinjaman luar negeri harus dapat terealisasi pada sektor produktif dengan baik, tepat sasaran dan memenuhi kaidah akuntabilitas dengan mempertimbangkan skala prioritas pembangunan nasional serta terbebas dari berbagai masalah penyimpangan atau penyelewengan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H