Mohon tunggu...
Salsabila Sabriana
Salsabila Sabriana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Kpop fans dan otaku

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Tarot Card (Fortune Telling) Menurut Pandangan Islam

24 Desember 2024   17:51 Diperbarui: 24 Desember 2024   17:58 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kartu tarot, adalah sebuah alat yang sering digunakan untuk meramal masa depan atau mendapatkan petunjuk tentang kehidupan, telah lama menjadi bagian dari praktik spiritual dan okultisme di banyak budaya.

Sekumpulan kartu Tarot bertujuan untuk beberapa aktivitas seperti, permainan, ramalan, introspeksi, dan pengembangan spiritual. Setiap set tarot terdiri dari 78 kartu, yang terbagi menjadi dua bagian utama:

1.Arcana Mayor (22 kartu): Kartu-kartu ini menggambarkan simbol dan arketipe penting dalam perjalanan hidup, serta gambaran besar tentang perubahan dan pembelajaran dalam kehidupan. Beberapa kartu yang terkenal dari bagian ini adalah "The Fool", "The Magician", "The High Priestess", dan "The World". Kartu-kartu ini sering dianggap menggambarkan aspek-aspek universal dari kehidupan dan pengalaman manusia.

Cr . Pinterest
Cr . Pinterest

2.Arcana Minor (56 kartu): Kartu-kartu ini lebih mirip dengan kartu remi biasa dan dibagi menjadi empat suit: Piala, Pedang, Koin, dan Tongkat. Setiap suit berhubungan dengan elemen tertentu dan menggambarkan berbagai aspek kehidupan sehari-hari, seperti hubungan, pemikiran, keuangan, dan tindakan.

Meskipun tarot awalnya hanya  digunakan sebagai alat permainan kartu pada abad ke-15 di Eropa, seiring waktu, tarot mulai digunakan untuk tujuan ramalan atau divinasi, di mana kartu-kartu tersebut diartikan untuk memberi wawasan tentang masa depan atau membantu seseorang memahami situasi hidup mereka. Dalam tradisi spiritual dan esoterik, tarot juga digunakan sebagai alat untuk meditasi, refleksi diri, dan perjalanan batin.

Cr. Pinterest
Cr. Pinterest

Asal-usul kartu tarot masih menjadi bahan perdebatan di kalangan sejarawan dan ahli esoterik, namun ada beberapa teori yang umum diterima:
1.Asal-usul sebagai Alat Permainan: Kartu tarot pertama kali muncul di Eropa pada abad ke-15, khususnya di Italia. Pada awalnya, kartu tarot digunakan sebagai alat permainan.
2.Pengaruh Budaya Kuno: Beberapa sejarawan percaya bahwa tarot mungkin memiliki akar yang lebih dalam dalam tradisi budaya kuno. Ada klaim bahwa simbolisme tarot bisa berasal dari Mesir kuno, India, atau bahkan Persia, meskipun bukti kebeneran untuk hubungan ini tidak ditemukan.
3.Transisi ke Alat Ramalan: Meskipun awalnya hanya digunakan untuk permainan, kartu tarot mulai diasosiasikan dengan ramalan dan esoterisme pada abad ke-18. Salah satu tokoh penting dalam transisi ini adalah Jean-Baptiste Alliette (juga dikenal sebagai Etteilla), seorang ahli ramalan Prancis, yang pada 1780-an mulai mempopulerkan penggunaan tarot untuk tujuan divinasi (ramalan). Sejak saat itu, tarot semakin dikaitkan dengan praktik mistik dan spiritual, dan menjadi alat populer dalam tradisi okultisme, terutama setelah pengaruh dari Freemasonry dan gerakan esoterik lainnya.

LARANGAN KARTU TAROT DALAM ISLAM

Kartu tarot biasanya digunakan dalam bentuk tanya jawab untuk meramalkan peristiwa masa depan atau memberikan pandangan tentang situasi hidup seseorang. Meskipun banyak orang yang menganggapnya sebagai hiburan atau cara untuk mendapatkan pencerahan, dalam Islam, hal ini dianggap sebagai bentuk praktik perdukunan, yang secara jelas dilarang. Penggunaan kartu tarot dilarang karena dianggap bertentangan dengan prinsip dasar agama, yakni keyakinan akan takdir yang hanya diketahui oleh Allah SWT dan larangan terhadap praktik-praktik yang mengarah pada kesyirikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun