Seorang pakar tafsir yang tersohor, Prof. Quraish Shihab menjelaskan bagaimana cara agar tidak sedih berlebihan ketika menghadapi kematian orang tersayang. Penjelasan ini disampaikannya di kanal Youtube putri beliau, Najwa Shihab dalam salah satu videonya yang berjudul "Bagaimana Menghadapi Kematian Orang Tersayang? Shihab & Shihab" yang diupload pada tanggal 17 Juni 2022.
"Kita harus mengingat bahwa ada satu ucapan dalam Al-Quran yang tidak diajarkan kepada umat yang lalu. Hanya untuk umat Nabi Muhammad yaitu إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّآ إِلَيْهِ رَٰجِعُونَ yang mana bila ditafsiri secara bebas seakan Tuhan mengatakan bahwa kita harus sadar bahwa apa yang kita miliki itu milik Tuhan" jelasnya.
Menurut Prof. Quraish, ketika manusia menganggap barang yang dia punya adalah milik dirinya, ketika barang itu rusak atau hilang, maka dia akan bersedih. Namun jika barang tersebut dianggap milik orang lain, maka sedih karena rusak atau kehilangan itu tidak akan sesedih yang pertama.
"Jadikanlah segala sesuatu itu milik Tuhan. Supaya anda tidak terlalu bersedih" imbuhnya.
Menurut beliau, kesulitan manusia adalah menganggap semua yang ada pada dirinya adalah miliknya. Sehingga ketika semua itu hilang, sedihnya pun bertambah.
Kita harus menganggap bahwa orang yang tersayang adalah milik Tuhan. "Dia milik Tuhan, kembali kepada Tuhan, memang Dia (Tuhan) yang punya. وما المال والأهلون إلا ودائع harta dan anak itu hanya titipan Tuhan. Kapan dia mau ambil, kembalikan" ungkapnya. Sehingga ketika orang tersayang itu meninggalkan kita, maka kita anggap dirinya kembali kepada pemilik aslinya, Tuhan yang Maha Baik, pasti orang yang kita sayangi akan lebih baik disana bersama Tuhan dan kita akan bertemu dengan dirinya di hari akhir nanti.
Prof. Quraish menambahkan, kalau kita membayangkan bahwa orang tercinta yang meninggal itu sebenarnya pergi ke suatu tempat yang kita pun cepat atau lambat akan kesana pula dan kita sadari bahwa disana dia bersama Tuhan dan kita percaya bahwa Tuhan itu Maha Baik serta ada tanda-tanda ketika masa hidupnya dia termasuk orang baik, maka kita tidak perlu terlalu bersedih karena kehilangan dirinya.
"Dia ke Tuhan. Dia kepada Tuhan. Tuhan Maha Baik. Kenapa saya harus bersedih?" tandasnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H