Mohon tunggu...
Acep Purqon
Acep Purqon Mohon Tunggu... Dosen - Dosen ITB

Director of International Office , ITERA (Institut teknologi Sumatera) Chief of Data Science, ITERA (Institut teknologi Sumatera) Collaborative Professor, Kanazawa University, Japan Earth Physics and Complex Systems, Institute of Technology Bandung (ITB)

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Tips Mengikuti Lomba Startup dan Jadi Juara Internasional di Korea

6 Juli 2020   12:00 Diperbarui: 6 Juli 2020   11:54 784
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Akhirnya tim startup (perusahaan rintisan) kami berhasil menyabet juara internasional bergengsi di ajang Global innovator Festa 2019 di Daegu Korea Selatan, sebagai juara I kategori Make-A-Thon  Global Challenger Award.

Bagaimana perjalanan panjangnya? Apakah tertarik mendengar tipsnya?

Semua diawali dengan impian. "Impian adalah tentang menyambungkan titik-titik untuk membentuk pola yang indah". Kata-kata itu coba menyertai kami, saat hilang ide. "Tiap orang bebas bermimpi. Jika impianmu belum diketawain orang,  maka mimpimu mungkin belum terlalu besar". Kata-kata itu juga memompa kami semua untuk perjalanan tersebut.

Buat para mahasiswa yang tertarik dengan dunia startup dan berminat mengikuti ajang perlombaan internasional, saat ini banyak sekali kesempatannya. 

Saran saya mulai, dari bawah dulu yaitu dari tingkat universitas, berbagai ajang lomba tingkat nasional dan setelah itu mencoba ikut internasional. Tim kami mendapat undangan dari berbagai luar negeri dengan biaya akomodasi dibiayai oleh pihak luar negeri. Seperti diketahui, bagi yang dananya terbatas, maka opsi akomodasi penuh dari pihak luar negeri adalah tentu pilihan yang realistis.

Saya membimbing salah satu perusahaan rintisan (startup) bernama Lnpoint yang dipimpin oleh Al , yang juga mahasiswa bimbingan tugas akhir dengan saya (saya ada membimbing 8 technopreneur yang lain juga). 

Kunci sukses dari tim yang saya lihat adalah punya ide yang baik, berjuang keras tahan banting, open minded, pandai membaca situasi terkini yang artinya belajar terus tanpa henti, juga tentunya membangun atmosfir dan teamwork yang baik dan punya visi jangka panjang yang sama.

Lnpoint ini tentu tidak ujug-ujug bagus, tapi melewati tahap jatuh bangun. Awal-awalnya kalau ikut lomba juga belum berprestasi. Tapi karena terus belajar, maka mulailah berbagai kejuaraan nasional berhasil disabetnya. Misal Juara I Nasional Business plan di UNDIP semarang 2018. Juara II Nasional Business Plan di UNAIR Surabaya 2018 dan Juara II Nasional startup model di UNPAD Bandung 2018.

Setelah sukses di Nasional, maka mencoba peruntungan di ajang lomba internasional. Di 2018 pergi ke Korea. Tapi belum berhasil. Tapi tidak kenal menyerah, maka mencoba lanjut ajang perlombaan  di Malaysia. Inilah awal mula prestasi Internasional ditorehkan, yaitu menjadi Runner up untuk Business plan di Malaysia 2019.

Selanjutnya, tahun 2019 kemarin dengan persiapan matang, maka kita berangkat ke Korea Selatan lagi, dimana saya dengan 8 mahasiswa. Mereka adalah Al Solskjaer, Anisa, Safira, Dicky, Bintang, Angghita, Firman dan Enggar . Setelah 48 jam marathon tidak tidur  tinggal di tempat dan plus 3 hari camp karantina. Perjuangan panjang tidak sia-sia, ternyata tim startup kami dari ITB, berhasil menyabet juara internasional bergengsi di ajang Global Innovator Festa 2019 di daegu korea selatan. Kami mengucapkan banyak terima kasih karena banyak pihak yang terlibat dalam kesuksesan tersebut yang tidak bisa kami sebutkan satu persatu, termasuk bantuan finansial dari RISTEKDIKTI, ITB dll. Juga terutama pihak Keimyung University yang banyak membantu memfasilitasi tim kami. Pada lomba yang diikuti lebih dari 25 negara ini, kami berhasil mengharumkan nama Indonesia menjadi juara I untuk kategori ini dan diperdengarkan oleh panitia.

Saya ingin sedikit cerita kenapa pilihan lomba startup ke Korea Selatan. Salah satu alasannya, karena banyak hal menarik yang bisa dipelajari di Startup di korea Selatan ini. Misal kita jadi bisa belajar fasilitas inkubasi startup dengan ruangan-ruangan yang bagus. Ada coworking space, cafe, prototype room, startup space, creative space dll.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun