Mohon tunggu...
Jurnalis Warga Aceh
Jurnalis Warga Aceh Mohon Tunggu... -

Adalah kelompok warga yang belajar jurnalistik untuk mengawal proses perbaikan pelayanan Kesehatan, Pelayanan publik dan Pendidikan di Provinsi Aceh.

Selanjutnya

Tutup

Edukasi Pilihan

Partisipasi Masyarakat Terhadap Pelaksanaan Posyandu Masih Rendah

15 September 2014   19:01 Diperbarui: 18 Juni 2015   00:38 1248
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Beauty. Sumber ilustrasi: Unsplash

Kutacane, Jurnalis Warga : Kegiatan Posyandu di tengah masyarakat sangat berperan dalam upaya mendukung pencapaian pembangunan kesehatan ibu dan anak. Oleh karena itu diharapkan masing-masing puskesmas agar terus melakukan penyuluhan di desa-desa. Demikian di tegaskan Kepala Dinas Kesehatan, Kabupaten Aceh Tenggara. dr. Ramulia, SpOG, saat ditemui di ruang kerjanya sebelum melayani konsul para bidan desa, Senin, (21/7), ketika diminta tanggapannya terkait masih rendahnya partisipasi masyarakat terhadap posyandu.

Lanjut Kadis menjelaskan, terdapat lima program yang dilakukan oleh Posyandu yaitu, program KB, KIA, gizi, imunisasi, dan penanggulangan diare. Dengan program tersebut terbukti dapat menurunkan angka kematian bayi dan balita. Sehingga partisipasi masyarakat dalam mendukung terlaksananya Posyandu ini sangat penting, tanpa keaktifan masyarakat ke Posyandu maka program ini tidak akan berjalan dengan baik.

“ Dengan keaktifan masyarakat untuk datang dan memanfaatkan pelayanan kesehatan di posyandu dapat mencegah dan mendeteksi sedini mungkin gangguan dan hambatan pertumbuhan pada balita. Misalnya pada permasalahan gizi buruk anak balita, kekurangan gizi, busung lapar, dan masalah kesehatan lainnya menyangkut kesehatan ibu dan anak akan mudah dihindari melalui kegiatan posyandu. Sehingga posyandu sebagai layanan kesehatan yang sangat dekat pada masyarakat sangat berperan penting dalam deteksi dini masalah gizi,” jelas Kadiskes.

Sementara itu, Usman,SKM, Kepala Puskesmas Jambur Lak-lak, Kecamatan Ketambe, Kabupaten Aceh Tenggara, menyikapi permasalahan ini, pihaknya bersama petugas KIA puskesmas akan melakukan pembinaan dan penyuluhan di seluruh desa. Menurutnya, partisipasi warga untuk datang ke posyandu masih sangat rendah khususnya di Kecamatan Ketambe.

Kendala lain, tambah Usman, kurangnya pemanfaatan posyandu membuat tidak maksimalnya capaian pembangunan kesehatan ibu dan anak di Kecamatan Ketambe. Pasalnya, masih banyak bumil yang tidak memanfaatkan tenaga bidan di desa, dan para orang tua tidak mengizinkan anaknya diberi imunisasi. Sementara petugas kesehatan puskesmas secara rutin telah melakukan penyuluhan di setiap desa.

“ Kami setiap bulan secara rutin telah melakukan penyuluhan dan promkes, namun pemanfaatan posyandu oleh masyarakat rendah. Seperti bumil kita sudah anjurkan untuk rutin melakukan pemeriksaan kepada bidan, dan menghimbau warga melalui kepala desa dan camat untuk membawa anaknya datang ke posyandu setiap bulannya, tapi masih banyak warga yang paham,” keluhnya. ( Jurnalis Warga/Rosa).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Edukasi Selengkapnya
Lihat Edukasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun