Faktor guru
Guru memegang peranan yang sangat penting dalam pendidikan lebih tepatnya pengajaran. Penguasaan materi yang dicapai siswa tentu saja sangat tergantung pada guru.Â
Bagaimana cara guru menyampaikan materi ke siswa itu penting, bagaimana cara guru menggunakan model yang tepat ketika guru mengajar merupakan faktor yang penting.
Perilaku guru
Jaman dulu guru matematika identik dengan galak karena beliau-beliau suka menghukum siswa jika mereka tidak mengerjakan soal. Hukuman tersebut juga lebih bersifat fisik, misalnya berdiri di depan kelas dengan satu kaki atau dipukul dengan penggaris.Â
Tentu saja mungkin jaman sekarang tidak ditemui model hukuman seperti itu  tetapi kesan guru galak sudah terpatri dan menyatu dengan Matematika.Â
Misalkan seorang siswa sudah tidak senang dengan guru Matematika maka pelan-pelan dia akan apriori juga dengan Matematika. Guru kan bisa di ibaratkan jembatan antara ilmu dengan siswa, jadi gimana siswa bisa menyeberang jika dia tidak melewati jembatan itu.Â
Benar kalau ada yang bilang siswa kan juga manusia yang bisa belajar sendiri tanpa bantuan sang guru, siswa bisa otodidak. Tetapi sekali lagi tidak semua siswa bisa berenang, tidak semua siswa bisa belajar sendiri tanpa bantuan guru.Â
Bagaimana siswa bisa menyukai Matematika jika mereka tidak menyukai guru Matematika?
Jadi untuk membuat siswa menyukai Matematika salah satu langkah awal yang bisa ditempuh adalah membuat siswa mencintai menyukai guru Matematika
Faktor siswa itu sendiri
Hal yang saya soroti di sini adalah sugesti dan motivasi. Banyak siswa yang sudah terbujuk legenda turun temurun kalau matematika itu sulit dan gurunya menyebalkan. Legenda itu  benar-benar telah men-sugesti siswa sehingga mereka cenderung kalah sebelum bertanding.Â