Kalau ada yang bertanya kapan momen spesial bagi saya dan keluarga, maka jawabannya adalah akhir pekan. Ya, hari Sabtu dan Minggu menjadi hari yang paling kami tunggu karena pada dua hari tersebut kami sekeluarga bisa bertemu dan berkumpul kembali. Maklum, tugas sebagai abdi negara membuat kami harus terpisah jarak dan waktu. Sudah dua tahun ini saya dimutasi ke pesisir barat Aceh (Blangpidie) dan suami tetap tinggal di daerah asal kami, Banda Aceh. Oleh karena itu, ketika jam kerja pada hari Jumat berakhir, saya atau suami segera bersiap-siap untuk berangkat. Agar bisa bertemu, kadang saya yang pulang ke Banda Aceh dan kadang suami yang datang ke Blangpidie. Jarak ribuan kilometer dan waktu perjalanan yang mencapai 8 jam tidak menjadi halangan ketika keinginan untuk bertemu semakin menggebu. Tidak salah bukan kalau weekend menjadi special moment bagi kami?
Biasanya kalau sudah berkumpul, kami sering memanfaatkan momen kebersamaan ini dengan jalan-jalan ke tempat wisata terdekat atau menghabiskan waktu di rumah dengan melalukan berbagai pekerjaan rumah tangga secara bersama-sama dan bermain bersama putri semata wayang kami yang masih balita.  Karena hanya seminggu sekali kami bisa bertemu, maka kami ingin special moment ini benar-benar berkualitas.
Seperti akhir pekan kemarin, kebetulan waktu itu saya dan putri kami yang pulang ke Banda Aceh. Karena Banda Aceh diguyur hujan seharian, rencana kami untuk jalan-jalan ke pantai terpaksa dibatalkan. Berhubung awal bulan dan persediaan belanja bulanan seperti detergent, gula, garam, minyak, dan susu anak sudah habis, maka pada hari Minggu sebelum pulang ke Blangpidie, saya pun mengajak suami ke Suzuya Mall yang letaknya tidak jauh dari rumah kami. Selain merupakan pusat perbelanjaan, di sana juga terdapat restoran dan tempat bermain untuk anak-anak. Putri kami pasti senang kalau diajak bermain di zona permainan yang terdapat di mall tersebut.Â
Setelah lelah bebelanja dan bermain, perut pun mulai keroncongan. Wajar saja, hari telah siang dan kami belum makan.Â
"Gimana kalau kita makan di KFC aja, Bang?" usul saya ketika kami sedang berjalan ke arah food court.Â
"Emang Yaya bisa makan ayam goreng?" tanya suami memastikan. Putri kami memang masih dua tahun dan ia sering membuang kembali makanan kalau teksturnya keras. Kemampuan mengunyahnya belum seperti anak-anak yang lebih besar.
"Jangan tanya, Bang. Kemarin waktu Adek goreng ayam pakai tepung, pahanya habis dilahap sama Yaya. Iya kan, Nak?"
"Iya, Ma. Yaya mau ayang goyeng. Ayam goyeng," ucapnya meniru gaya Ipin, salah satu tokoh animasi yang hobi makan ayam goreng di serial kartun Upin Ipin favoritnya.
Kami pun menuju restoran cepat saji KFC yang terletak di mall terbesar yang ada Banda Aceh ini. Di samping pintu masuk KFC terdapat sebuah banner besar yang isinya berupa foto ayam goreng yang dilumuri keju. Oh, ini rupanya Hot & Cheese Chicken yang fenomenal di media sosial itu? Gumam saya. Ya, sebulan belakangan teman-teman di media sosial saya, entah itu di instagram, twitter, dan facebook asyik memposting foto dan komentar tentang kreasi ayam goreng terbaru di KFC plus Creme Cheese Float-nya. Karena di Blangpidie tidak ada KFC, maka baru kali itu saya melihat rupa asli ayam goreng yang menjadi perbincangan para netizen tersebut.
Penasaran bagaimana rasa ayam yang dilumuri keju ini, saya pun memesan Hot & Cheese Chicken. Sedangkan suami dan anak kami memesan paket super besar yang terdiri dari nasi, dada dan paha.