Bayangkan dunia di mana daya listrik bisa dikirim secara wireless, seperti WiFi untuk energi. Teknologi ini, yang disebut transmisi daya optik, tengah dikembangkan oleh DARPA melalui proyek Persistent Optical Wireless Energy Relay (POWER). Dengan menggunakan laser berenergi tinggi, daya akan ditembakkan ke drone penerima di udara, diteruskan ke drone lain, hingga akhirnya mencapai tujuan sejauh 200 km.
Mengapa Ini Revolusioner?
Selama ini, pengiriman bahan bakar ke lokasi terpencil, seperti area militer, memakan waktu, biaya, dan risiko tinggi. Teknologi ini menawarkan solusi dengan mengubah listrik menjadi sinar laser, lalu kembali ke listrik di titik penerima. Walaupun efisiensinya baru sekitar 10%, potensi manfaatnya besar, mulai dari mengisi daya drone yang bisa terbang tanpa henti hingga menyuplai listrik ke alat-alat di area bencana tanpa kabel.
Aplikasi Futuristik
- Drone Tanpa Batas: Bisa terbang terus menerus tanpa perlu baterai diganti.
- Penerangan Pasca-Bencana: Mengirim daya ke area yang sulit dijangkau.
- Sensor Hemat Energi: Mengurangi kebutuhan mengganti baterai di gudang atau lokasi terpencil.
Tantangan dan Harapan
Meski teknologi ini masih menghadapi tantangan efisiensi dan keselamatan, perusahaan seperti PowerLight Technologies percaya diri bisa mempercepat pengembangan. Bahkan, mereka sedang mengerjakan prototipe untuk dipasarkan dalam waktu dekat. Dengan penelitian lebih lanjut, dalam 5-10 tahun ke depan, teknologi ini bisa membawa dampak besar pada masyarakat, dari Internet of Things hingga eksplorasi luar angkasa.
Visit : J Service Inverter
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI