Mohon tunggu...
Widianto Ahmad
Widianto Ahmad Mohon Tunggu... wiraswasta -

Sepertinya, jangankan kau atau mereka, akupun tak mengerti kegelisahan ini..

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Semestinya Tak Kutulis di Sini

5 Juni 2011   03:03 Diperbarui: 26 Juni 2015   04:51 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Semestinya tak kutulis disini,

Tentang pertanyaan-pertanyaan yang aku sendiri tak mampu memahami, tentang kegelisahan yang silih berganti, berkecamuk tak kenal ampun, yang kurasakan saat ini dan sebelumnya. Tantang arti pencarian jati diri dan tujuan hidup yang hakiki.

Benar, mungkin hanya aku yang merasakan semua ini, tak terkecuali. Yang tidak mampu mengartikan makna obsesi dan ambisi, tentang arti mencintai dan dicintai dan pengorbanan yang tak bermaksud. meninggalkan dan ditinggalkan, tentang penghianatan tak berujung.

Tentang kemunafikan sebuah kepercayaan, tentang harapan-harapan kamuflase, tentang semangat akan tujuan-tujuan absurd, bodoh, dan sepantasnya untuk dibodohi.

Ingin rasanya kumuntahkan semua isi hati, tentang ideologi sebuah intuisi gila yang tak beradab. Perspektif koalisi dan oposisi sampah, dan memang selayaknya masuk keranjang sampah.

Kalau saja boleh kuludahi, tentunya sedari dulu. Janji-janji hayal yang tak satu setanpun tahu, konspirasi badut-badut sinting.

Dan pagi ini, kutulis lagi seribu pertanyaan kekecewaan yang tak beralamat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun