Mohon tunggu...
acc klub
acc klub Mohon Tunggu... -

kesehatan, teknik and umum

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Jesus, I Trust in You!

11 April 2010   13:45 Diperbarui: 26 Juni 2015   16:51 442
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"He greeted them and showed them His hands and His side. When the disciples saw the Lord, they became very happy." Jesus appeared to the ten disciples, showed His resurrection, gave the Holy Spirit to them. Tomas, a student who is absent at the time, did not believe before he see the nail marks in His hands, his fingers into the hole of nail marks and into His stomach. Thomas, a realistic, not easy to believe the news brought by people, although the news come from His disciples. Thomas, was a person who can represent our lack of trust, prior to 'see ourselves' St.Faustina, a nun who often prayed and have great respect for the suffering of Jesus on the cross and believed in the divine mercy of the Sacred Heart of Jesus. On one occasion, Jesus appeared to St.Faustina and radiates from the heart of Him, 'Blood and Water'. Loyalty and trust St.Faustina to the Sacred Heart of Jesus, the Divine Mercy, received official support from Pope John Paul II, 07 June 1997, which sets the day the second week of Easter as a tribute to the Divine Mercy. This is St.Faustina Prayer in the merciful heart: O Jesus, I know that Thy mercy beyond all our mind, therefore I beg of Thee, make my heart so large that enough room for the interest of all the souls who live on earth ... and all the suffering souls in purgatory ... Give me a sensitive heart towards all the suffering neighbor, both the suffering of the soul and body. O my Jesus, I know that You treat us like we treat our fellow ... Make a similar heart-Thy heart full of compassion (692) Change my heart is like Your own heart that I am able to recognize the needs of others, especially those who are poor and suffering. Presumably rays Thy mercy abide in my heart (514) ... Jesus, help me spend my time with doing good for others. (692) This is the gratitude of St.Faustina: O Jesus, eternal God, I thank Thee for all the grace and abundant blessings innumerable. Let every second of my heart is a new hymn of thanksgiving to You, O Lord. Let every drop of my blood flows for Thee, O God. My soul is a hymn of adoration for Thy mercy. I love Thee, O Lord, Thou only just. (1794) This is the prayer of mercy hour (everyday on 3 pm), which recommended St.Faustina: O Jesus, Thou has died, but the source of life has been radiating for souls and open sea of mercy for the whole world. O Source of Mercy, the Divine Mercy is very deepest, to whole the world and pour Your self to us. Blood and Water that has emanated from the heart of Jesus as a source of mercy for us. I trust in You! 3x. Jesus, King of Divine Mercy. I trust in You. These are the words of Pope John Paul II, June 7, 1997: "Anyone can come here, look at this painting Divine Mercy of Jesus which radiates from the hearts of His grace; and heard in the depths of his own soul, what is heard St.Faustina:" Do not be afraid. I'm always with you. " If he responds with a sincere heart, 'Jesus, I trust in You!' Then he will find solace in all the fear and anxiety. In this dialog surrender, was formed between man and Christ a special bond of love that frees. And 'in love there is no fear; eliminate the fear of perfect love. " Bible References: Acts.5:12-16 + Psalms.188:2-4,22-27 + Revelation.1:9-13,17-19 + John.20:19-31 Kis.5:12-16 + Mzm.188:2-4,22-27 + Why.1:9-13,17-19 + Yoh.20:19-31

"Ia menunjukkan tangan-Nya dan lambung-Nya kepada mereka. Murid-murid itu bersukacita ketika mereka melihat Tuhan." Yesus menampakkan diri kepada ke sepuluh murid, menunjukkan kebangkitan-Nya, memberikan Roh Kudus kepada mereka. Tomas, murid yang tidak hadir saat itu, tidak percaya sebelum melihat bekas paku pada tangan-Nya dan mencucukkan jarinya ke dalam bekas paku dan ke lambung-Nya. Tomas, seorang yang realitis, tidak mudah percaya dengan berita yang dibawa orang, meskipun berita itu dibawa murid-murid Yesus yang lain. Tomas, adalah sosok orang yang dapat mewakili kita yang kurang percaya, sebelum 'melihat sendiri' St.Faustina, seorang suster yang sering berdoa dan sangat menghormati penderitaan Yesus di Salib serta percaya akan kerahiman Ilahi dari Hati Kudus Yesus. Pada suatu ketika, Yesus menampakkan diri-Nya kepada St.Faustina dan dari hati-Nya memancarkan 'Darah dan Air'. Kesetiaan dan kepercayaan St.Faustina kepada Hati Kudus Yesus, Kerahiman Ilahi, mendapat dukungan resmi dari Paus Yohanes Paulus II, 07 Juni 1997, yang menetapkan hari minggu kedua Paskah sebagai penghormatan kepada Kerahiman Ilahi. Inilah Doa St.Faustina dalam mohon hati yang berbelas: O Yesus, aku tahu bahwa belas kasih-Mu melampaui segala akal budi kami, sebab itu aku mohon kepada-Mu, buatlah hatiku demikian besar hingga cukup ruangan bagi kepentingan segenap jiwa-jiwa yang hidup di atas muka bumi ... maupun segenap jiwa-jiwa menderita dalam api penyucian ... Berilah aku hati yang peka terhadap segala penderitaan sesamaku, baik penderitaan jiwa maupun raga. Ya Yesus-ku, aku tahu bahwa Engkau memperlakukan kami seperti kami memperlakukan sesama kami ... Buatlah hatiku serupa dengan Hati-Mu yang penuh belas kasih (692) Ubahlah hatiku menjadi seperti hati-Mu sendiri agar aku mampu mengenali kebutuhan orang-orang lain, teristimewa mereka yang malang dan menderita. Kiranya sinar-sinar belas kasih-Mu tinggal dalam hatiku (514) ... Yesus, bantulah aku melewatkan masa hidupku dengan berbuat baik bagi sesama.(692) Inilah ucapan syukur dari St.Faustina: O Yesus, Allah yang kekal, aku mengucap syukur kepada-Mu atas segala rahmat dan berkat melimpah yang tak terbilang. Biarlah setiap detik jantungku merupakan suatu madah syukur baru bagi-Mu, ya Tuhan. Biarlah setiap tetes darahku mengalir bagi-Mu, ya Allah. Jiwaku adalah suatu madah sembah sujud bagi kerahiman-Mu. Aku mengasihi Engkau, ya Tuhan, hanya Engkau saja. (1794) Inilah doa jam kerahiman (setiap hari 3 siang) yang dianjurkan St.Faustina: Ya Yesus, Engkau telah wafat, namun Sumber Kehidupan telah memancar bagi jiwa-jiwa dan terbukalah lautan kerahiman bagi segenap dunia. O Sumber Kerahiman, Kerahiman Ilahi yang tak terselami, naungilah segenap dunia dan curahkanlah diri-Mu pada kami. Darah dan Air yang telah memancar dari hati Yesus sebagai sumber kerahiman bagi kami. Engkaulah Andalanku ! 3x. Yesus, Raja Kerahiman Ilahi. Engkaulah Andalanku. Inilah ucapan Paus Yohanes Paulus II, 7 Juni 1997: "Siapa pun dapat datang kemari, melihat lukisan Yesus yang Maharahim ini, yang dari Hati-Nya memancarkan rahmat; dan mendengar dalam lubuk jiwanya sendiri apa yang didengar St.Faustina: "Jangan takut. Aku senantiasa menyertaimu.' Jika ia menanggapi dengan hati yang tulus, 'Yesus, Engkaulah Andalanku!' maka ia akan mendapati penghiburan dalam segala ketakutan dan kecemasannya. Dalam dialog penyerahan diri ini, terbentuklah antara manusia dan Kristus suatu ikatan istimewa kasih yang membebaskan. Dan 'di dalam kasih tidak ada ketakutan; kasih yang sempurna melenyapkan ketakutan.'

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun