Kemarin baru saja saya menghadiri acara Kompasiana Nangkring bersama AJB Bumiputera, jadi sebelum acara para Kompasioner dan karyawan AJB Bumiputera dan undangan lainnya duduk berembuk saling kenal berbagi cerita saling tukar kartu nama dan nomor handphone sambil minum kopi, ada beberapa kenalan baru yang menanyakan tentang keaktifan menulis di blog keroyokan ini, saya pun menjawab sebenarnya saya tidak terlalu aktif juga tapi saya biasanya menuliskan sesuatu kalau ada momentum dan berbarengan mood, dan kali ini saya tidak akan menuliskan soal dari hasil pertemuan kemarin karena menurut saya tidak terlalu spesial sebab pertemuan kemarin adalah bentuk persentase untuk mengajak masyarakat untuk berasuransi khususnya untuk masa depan pendidikan anak, yang istimewa bagi saya pribadi hanya menyempatkan diri berfoto bareng dengan Bosnya Kompasiana ini Bang Pepih Nugraha.
Dan tadi pagi saya lari pagi kebiasan rutin di Ahad pagi dari rumah ke Pantai Losari, dan saya pun dibuat kagum dengan banyak manusia yang baru saja selesai melaksanakan shalat subuh berjamaah dianjungan City Of Makassar Pantai Losari, sebenarnya saya sendiri semalam punya niat untuk ikut juga hadir di acara yang digagas Walikota Makassar ini namun karena telat bangun dan masjid sudah pada adzan jadi saya shalat subuh di masjid dekat rumah.
Dan kegiatan ini sudah menjadi agenda rutin dari Pemerintah Kota Makassar setiap hari ahad akhir bulan dan “Gerakan Makassar Shalat Subuh Berjamaah (GMSSB)” ini adalah kali kedua dilaksanakan setelah yang pertama bulan lalu, kegiatan spiritual ini menurut Walikota Makassar Danny Pomanto dalam akun Facebooknya mengatakan tujuan dari gerakan ini untuk melatih kedisiplinan kita melalui shalat shubuh, Ia pun akan terus melakukan perbaikan kedepan agar kegiatan ini bisa bertambah lebih baik lagi, dan juga Ia menghimbau kepada para Camat untuk turut aktif juga melaksanakan kegiatan serupa di masjid-masjid yang ada di wilayahnya terutama masjid-masjid yang besar.
Jamaah yang hadir cukup banyak ada ribuan dari semua kalangan karena yang saya saksikan sendiri tadi ada TNI, Polisi Satpol PP, dan yang memakai baju seragam lainnya yang saya tidak tahu dari instansi mana atau mungkin kelompok ormas atau bisa juga dari kelompok majelis ta’lim bahkan saya sempat menanyai beberapa orang anak kecil yang berpeci dan bersarung yang katanya dia dari Pesantren ada juga dari anak Panti Asuhan yang bergamis putih-putih, acara yang dihadiri Walikota dan para stafnya beserta masyarakat lainnya ini tidak cuma sampai di shalat subuhnya saja tapi ada juga di isi dengan ceramah subuh.
Dengan adanya kegiatan seperti ini mudah-mudahan Kota Makassar ini bisa menjadi kota yang religius damai dan menentramkan, dan semoga tidak ada lagi anak-anak yang ngelem, narkoba, begal, termasuk pula yang dewasanya terutama aparat yang bentrok sesama aparat seperti kejadian yang lalu, dan ini adalah momentum yang sangat bagus dan sudah pasti baik karena mengandung nilai kemanusiaan dengan silaturrahimnya dan tentunya hubungan vertikal dengan Allah SWT sebab Allah menjajikan dua rakaat sebelum subuh itu lebih baik dari dunia dan isinya apalagi shalat subuhnya.
Acchi 11 : 46 AM
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H