Mohon tunggu...
Asri Salam
Asri Salam Mohon Tunggu... Buruh - Something Went Wrong

Ketika Mereka Memelihara Kebodohan, Berarti Hanya Mereka Yang Mau Makan. Gombara 94-2000 www.acchijie.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Politik

Pembodohan & Pemborosan Politik

12 September 2013   09:44 Diperbarui: 24 Juni 2015   08:01 219
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Beberapa hari ini saya mencoba menelaah maksud dari iklan politik di media massa khususnya dikoran harian lokal kebetulan dirumah langganan koran, namun ada yang ganjil menurutku dalam iklan tersebut yang dibuat salah satu kandidat calon walikota/wakil walikota Makassar.

Iklan yang mereka buat cenderung kearah kampanye yang tidak sehat mungkin inilah yang dimaksud dengan Black Campaign atau Negative Campaign, Gambar yang di tampilkan dalam satu halaman penuh dengan Full Colour adalah salah satu bentuk penghinaan terhadap kandidat lain atau kompotitor dari calon walikota lainnya.

Di Makassar saat ini memasuki masa kampanye yang sebentar lagi akan berakhir dan memasuki masa tenang kemudian dihari H tanggal 18 September 2013 mendatang adalah hari pemilihan, Makassar makin panas dengan atmosfir politik akhir-akhir ini kandidat bersama Tim Sukses All Out untuk mencari dukungan sebanyak-banyaknya dari warga makassar.

Bahkan hampir tiap hari Handphoneku pagi siang malam bahkan tengah malam pun menerima SMS yang entah dari mana yang menjelek-jelekkan para Kandidat Calon Walikota, belum lagi selebaran-selebaran Black Campaign yang ditebar dijalan dan diatas angkot (pete-pete).

Dan Semalam saya mencoba mengambil gambar iklan dikoran lokal salah satu kandidat yang tiap hari mengiklankan dirinya berikut Gambar Iklannya :

Gambar 1

1378951678793370085
1378951678793370085
Gambar 2

13789517421477114106
13789517421477114106
Gambar 3

13789517941016397137
13789517941016397137
Gambar 4

Itulah 4 gambar Iklan diatas yang Full satu halaman dan Full Colour dari salah satu kandidat, yang menurut saya pribadi pesan menjelekkan lawan lebih dominan dibanding muatan program-program yang patut dijual kepada masyarakat pemilih yang lebih bisa menjanjikan.

Perhatikan gambar-gambar diatas dan penempatan warna yang cenderung ke warna para kompotitornya begitupula dengan gambar Sapi/Kerbau yang selalu ada disetiap Iklan diatas, sungguh Ironi Negeri ini dengan Demokrasinya Uang dihamburkan untuk membayar iklan yang tentunya tidak murah  hanya untuk mencela lawan di media massa dan hal ini hanya menjadi pemborosan Politik dalam alam Demokrasi di Negeri ini khususnya Pilwali Makassar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun