Baru saja saya mendapatkan link di portal berita disini yang cukup membuat saya geleng-geleng kepala sebab modus operandi para kawanan pencuri motor (ranmor) juga sudah naik kelas mereka mulai meninggalkan cara klasik yang cukup lebih beresiko dan membutuhkan tenaga yang kuat untuk memelintir/merusak kunci pada kendaraan.
Mereka saat ini memakai cara dengan menyuntikkan cairan yang bisa membuat lobang kunci jadi keropos dan rusak dalam beberapa saat sehingga bila lobang kunci sudah dol maka kunci apapun bisa masuk dan hal itu bisa tidak membuat curiga orang lain semisal diparkiran karena mereka juga membuka dengan kunci yang tentu beda dengan cara klasik tadi dengan memakai kunci leter T.
Para malingpun ternyata juga terus berinovasi dengan cara-cara setan sehingga produknya bernama cairan setan mungkin sesuai dengan kemajuan zaman dan terus berpacu dengan waktu dan harus bersaing dengan produsen motor yang juga terus berinovasi mudah-mudahan para produsen motor ini tidak saja berinovasi soal ketangguhan mesin dan keiritan bahan bakar tapi juga terus berinovasi tentang safety kendaraan dengan memperkuat pengamanan kunci, mungkin boleh dicoba pakai password atau sidik jarikah, hehehehe.
Coba bayangkan kalau para maling ini mencoba yang bukan saja pada kendaraan tapi mecoba cara ini di rumah disekolah, dikantor, digudang, dll, mungkin bisa banyak yang apes dengan kelakuan maling yang sudah naik kelas ini.
Pemerintah dan Kepolisian juga harus mengawasi peredaran-peredaran obat-obat bahan kimia yang disinyalir bisa membuat bahan cairan setan ini.
Dan yang paling penting adalah keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia biar tidak ada lagi warga yang mengambil cara instan untuk memenuhi kebutuhan sehari dengan cara maling karena biasanya yang maling seperti ini adalah karena kebutuhan dasar/primernya yang tidak terpenuhi, dan bedalah dengan maling kelas kakap para bandit koruptor yang sebenarnya ikut menyengsarakan rakyat sehingga rakyat yang frustasi mengambil cara instan dengan jadi maling.
Dan Teruslah Waspada..
Acchi 12 : 16 PM
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H