Mohon tunggu...
Acce Basri
Acce Basri Mohon Tunggu... Dosen - Sedang menempuh pendidikan S3 di FKM Unhas

Bekerja sebagai dosen di Poltekkes Kemenkes Ternate

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Kenali dan Kendalikan Prediabetes agar Tidak sakit Diabetes

18 Juni 2022   13:08 Diperbarui: 18 Juni 2022   13:17 1209
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setiap tahun sekitar  11 % orang dengan pradiabetes terus berkembang menjadi diabetes, Diabetes Melitus (DM) saat ini merupakan salah satu gangguan metabolisme yang paling sering terjadi dan telah meningkat secara global selama beberapa dekade terakhir, selain menyebabkan kematian dini  penyakit ini juga menjadi penyebab utama kebutaan, penyakit jantung dan gagal ginjal dan dikatakan bahwa jumlah Diabetes Melitus meningkat seiring meningkatnya umur.

  • Hal ini disebabkan karena Sebagian orang  menganggap prediabetes bukan sebagai masalah kesehatan Masyarakat menganggap bahwa  memeriksa kadar gula darah belum dilakukan secara rutin, dilakukan hanya bila  ada permintaan petugas kesehatan dan Pada keluarga dengan faktor risiko, program pencegahan dan pengendalian kejadian DM masih belum menjadi prioritas

pengetahuan dan pemahaman  tentang prediabetes merupakan titik awal yang penting untuk mencegah terjadinya DM tipe 2. Pradiabetes merupakan faktor risiko untuk berkembang menjadi diabetes. Pradiabetes merupakan tahap sebelum timbulnya DM tipe 2 ketika kadar glukosa darah seseorang tidak lagi “normal” tetapi belum masuk dalam kategori diabetes meliitus. , Kejadian prediabetes perlu diwaspadai karena dapat berkembang menjadi Diabetes Melitus (DM) apabila tidak ditangani dengan benar.

Berikut adalah kriteria kadar glukosa darah normal, prediabetes dan diabetes menurut Perkeni 2015. 

Penderita prediabetes memiliki risiko lebih besar menjadi diabetes dibandingkan dengan orang tanpa prediabetes. Tanpa upaya pencegahan yang tepat, perkembangan prediabetes menjadi diabetes tipe 2 bisa terjadi lebih cepat. 7 dari 10 pasien prediabetes yang tidak diberikan intervensi, akan progresi ke diabetes. Kabar baiknya, walaupun Anda prediabetes, progresi menjadi diabetes dapat dicegah. Dengan mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat, dapat menghambat progresi menjadi diabetes. Oleh karena itu, semakin cepat menyadari risiko dan melakukan identifikasi prediabetes, semakin cepat kita bisa melakukan perubahan untuk lebih sehat dan terhindar dari risiko diabetes

Salah satu aspek yang memegang peranan penting dalam penatalaksanaan penyakit ini adalah manajemen prediabetik karena sebagai langkah awal pengendalian gula darah. manajemen prediabetik dilakukan sebagai pencegahan dan pengendalian diabetes mellitus di Indonesia agar individu yang sehat tetap sehat, orang yang sudah memiliki factor risiko dapat mengendalikan factor risiko agar tidak jatuh ke diabetes, dan orang yang sudah menderita diabetes mellitus dapat  mengendalikan penyakitnya agar tidak terjadi komplikasi atau kematian dini.  Orang dengan prediabtes seharusnya lebih mawas diri dan perlu untuk menerapkan pola hidup sehat dengan melakukan gaya hidup yang baik dan sehat. Seperti: 1. Mengonsumsi makanan yang sehat, kaya nutrisi, dan rendah lemak. 2. Berolahraga secara rutin dan teratur. 3 Menurunkan berat badan yang berlebih. 4 Rajin Mengontrol kadar gula darah, tekanan darah dan kadar kolesterol

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun