Mohon tunggu...
RZ Hakim
RZ Hakim Mohon Tunggu... lainnya -

Rakyat biasa yang senang menulis. Kini tinggal di Kalisat, kabupaten Jember.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kita Sedang Punya Banyak PR

11 Juli 2012   11:25 Diperbarui: 25 Juni 2015   03:04 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Kawan, dulu sekali pernah kukisahkan padamu tentang kota kecil berhati luas. Ya, ini tentang kota kecil kita. Tempat kau dan aku lahir, merangkak, dan bertumbuh. Hari ini entah kenapa tiba-tiba aku ingin mencelotehkannya kembali padamu.

Kau pasti sudah tahu sepak terjang Jember Fashion Carnaval. Begitu wow begitu dahsyat dan begitu mencuri perhatian dunia. Gagasan tentang karnaval yang benar-benar spektakuler, dan dimulai dari ranah lokal. Wajar jika MURI mencatatnya sebagai carnaval fashion dengan catwalk terpanjang, 3,6 kilometer. Jangankan MURI, majalah time saja kepincut dengan JFC. Dia menempatkannya di urutan keempat dari tujuh festival terbaik dunia.

Kawan, aku menilainya dari sudut kemandirian karena aku suka yang serba indie. Kabarnya, majalah time juga begitu. Mereka menilai karnaval kita hebat karena pesertalah yang mendesain, mendanai, membuat, dan memperagakan sendiri pakaiannya.

Intinya, JFC itu keren. Nafas indie-nya begitu terasa.

Jember sedang menuju untuk menjadi wilayah turisme yang berkelanjutan. Kau bisa melihatnya manakala JFC sedang berlangsung. Penginapan penuh. Tiba-tiba Jember seperti sebuah bola lampu yang bersinar terang, kemudian ada banyak serangga yang mengerubunginya. Semoga kau tak heran manakala aku menuliskan sebuah artikel berjudul Jember Memang Butuh Pemuda Segila Dynand Faris.

Tiga hari yang lalu, untuk yang kesebelas kalinya aku tidak menonton even karnaval bombastis ini. Bukan karena aku sedang menghujatnya. Tidak. Aku hanya sedikit pusing jika ada di sebuah tempat yang sangat ramai.

Okelah, JFC telah berlalu. Jumpa lagi tahun depan, Insya Allah.

Kota kecil ini sedang melaju. Dihujatpun dia akan tetap bersinar. Tidak tahukah kau kawan, kita sedang punya banyak PR. Ini masih tentang sebuah wilayah kota kecil. Kita sama sekali belum memperbincangkan Indonesia.

Kawan, di depan kita terbentang luas segala hal yang butuh kita sentuh. Mari melakukan sesuatu, mari menjadi sesuatu..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun