Mohon tunggu...
RZ Hakim
RZ Hakim Mohon Tunggu... lainnya -

Rakyat biasa yang senang menulis. Kini tinggal di Kalisat, kabupaten Jember.

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Berhentilah Untuk Saling Tidak Menyayangi

16 Januari 2012   11:11 Diperbarui: 25 Juni 2015   20:49 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ada istilah ‘ketika perempuan di nikahi seorang lelaki, maka akan diangkat derajatnya’ | Begitulah, akan ada seorang lelaki yang menjaganya dengan segenap jiwa raga, bahkan saat dia tersungkur dan terhempas..
Itu adalah update status yang saya tuliskan di jejaring sosial pada hari Rabu kemarin, 14 Januari 2012. Kata kata itu saya temukan di salah satu tulisan Om Srondol / Kompasianer. Indah, dan saya menyukainya.

Sederhana saja tujuan saya. Hanya untuk menggembirakan hati perempuan yang saya cintai, karena dia sedang disedihkan oleh sesuatu.

Manalah saya tahu, sepotong tulisan tersebut membola salju menjadi sebentuk eker ekeran. Dimulai dari komentar seorang kawan baik. Dia menuliskan seperti ini. "Sedemikian rendahnya derajat perempuan & sedemikian tingginya derajat laki-laki?". Ah, sedih membacanya. Padahal saya tidak bermaksud menyinggung siapapun, termasuk para pengusung feminisme, emansipasi, dan paham semacamnya.

Saya tahu, boleh dikata saya masih baru menyelami Islam secara menyeluruh. Terlebih dalam hal menjalankan perintah-Nya. Namun bukan berarti saya tidak paham tentang apa itu setara. Ya benar, laki laki dan perempuan setara, yang membedakan adalah perannya saja. Peran dalam menjalani qodratnya.

Peran pembeda yang termudah adalah, perempuan bisa melahirkan. Itu mustahil buat kaum Adam. Dan terlepas dari semuanya, di mata Tuhan kita sama. Setidaknya, kita sama sama mahluk ciptaan-Nya.

Kawan, kita sedang mengusung tema yang sama. Hanya saja kita berbeda di sisi sudut pandang, dan itu wajar adanya. Alangkah indahnya hidup ini jika semua paham bisa saling berdampingan, tanpa harus saling memaksa, menghujat apalagi menghakimi. Kalaupun harus memperbincangkan, mari kita bicarakan ini dengan sebaik dan selembut lembutnya.

Yakinlah bahwa setara itu indah. Salam penuh cinta..

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun