Mohon tunggu...
RZ Hakim
RZ Hakim Mohon Tunggu... lainnya -

Rakyat biasa yang senang menulis. Kini tinggal di Kalisat, kabupaten Jember.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Ada Anak Bertanya Pada Bapaknya

29 Januari 2012   23:55 Diperbarui: 25 Juni 2015   20:18 301
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

"Pak, menjadi wakil rakyat itu apa harus seperti sekarang ini?" Sang Bapak menggeleng lalu mengatakan bahwa itu tidak benar.

"Bagaimana dengan mereka?" Si anak melanjutkan ucapannya.

"Sudahlah, kau masih terlalu kecil untuk menanyakan itu", ujar Bapak. Si anak merenung, kemudian kembali bertanya.

"Pak, apakah kasus Mesuji telah usai?" Sang Bapak menatapnya, sebelum akhirnya menjawab. "Entahlah selesai apa tidak, yang jelas sudah ada anggaran untuk timsus."

"Bagaimana jika tidak selesai?"

"Tidak akan ada apa apa, seperti yang sudah sudah. Kasus sebesar issue santet pun, orang mudah melupakannya."

Si anak diam, tapi tidak lama. Selanjutnya kembali berkicau. Dia memberondong Bapaknya dengan berbagai pertanyaan. Mulai dari bahaya narkoba hingga tragedi tugu tani. Belum lagi tentang saksi kunci atas dugaan kasus suap Wisma Atlet Sea Games. Siapa lagi kalau bukan Yulianis.

Pada saat asyik asyiknya dia mencelotehkan seputar kesaksian Yulianis, tiba tiba terdengar suara..

"Huuuust.."

Demi melihat jari telunjuk Bapaknya tertempel di bibir, si anak pun diam.

"Hmmm, rupanya kamu kompasianer. Ya sudah, teruskan mondok di sana. Tapi jangan lupa PR nya dikerjakan"

"Iya Pak", jawab si anak dengan wajah yang berbinar

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun