Mohon tunggu...
RZ Hakim
RZ Hakim Mohon Tunggu... lainnya -

Rakyat biasa yang senang menulis. Kini tinggal di Kalisat, kabupaten Jember.

Selanjutnya

Tutup

Nature

Jangan Biarkan Hutan Menjadi Tinggal Cerita

23 Desember 2011   16:11 Diperbarui: 25 Juni 2015   21:50 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya tumbuh bersama dongeng yang Bapak tuturkan. Bukan hanya kisah para Nabi dan kisah Abu Nawas. Beliau juga mendongengkan tentang kehidupan para pendekar. Kisah orang orang hebat di masa yang lalu.

Dongeng para pendekar itu, rata rata memiliki alur yang sama. Menempa diri di dalam hutan, hingga pada saat semua ilmu yang diajarkan sang guru sudah dianggap tuntas, dia akan turun  ke peradaban. Membaur di tengah tengah masyarakat demi mengemban tugas mulia, menumpas kejahatan.

Itulah alur cerita yang selalu didongengkan oleh Bapak. Mulai dari kisah Damar Wulan hingga Joko Tole.

Cerita para pendekar yang dulu saya dengar di radio pun begitu. Arya Dwi Pangga, Arya Kamandanu, Brama Kumbara hingga Raden Bentar, semuanya menempa diri di dalam hutan.

Semakin hari, cerita semakin bergeser. Sudah jarang terdengar pendekar yang seperti itu. Yang ada hanya Badman, Spider Man, Superman, dan man man yang lain. Mereka tidak menempa diri di dalam hutan, tapi di sebuah laboratorium. Tentu saja mereka tidak bisa memberantas kejahatan di bumi nusantara, lha wong latihannya nggak di sini.

Saya rindu kisah kisah itu. Karena yang saya tahu, Indonesia sedang butuh sosok penumpas kejahatan (dalam jumlah yang banyak). Biar semua masalah menjadi jelas. Mulai dari korupsi hingga Mesuji. Tapi bagaimana negeri ini bisa melahirkan sosok pendekar, jika hutan tempat para pendekar menempa diri, digerus tak kenal ampun oleh sekawanan Badman.

Ya benar, kita membutuhkan hutan. Hutan bukan hanya sekedar kawasan yang ditumbuhi pepohonan, bukan hanya rumah bagi hewan, bukan hanya penyimpan air, bukan hanya pelestari tanah, bukan hanya laboratorium obat obatan, bukan pula hanya paru paru dunia. Hutan harus ada, karena bagaimanapun kita membutuhkannya.

Nah, karena kita yang butuh, mari kita manfaatkan hutan sesuai dengan batas kebutuhan, bukan keinginan.

Jangan Biarkan Hutan Menjadi Tinggal cerita

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun