Tahukah kalian, jika efek rumah kaca yang berlebihan itu dapat menyebabkan pemanasan global? Pemanasan global terjadi di mana suhu bumi akan naik secara signifikan yang ditandai dengan mencairnya es di kutub, rusaknya ekosistem, naiknya ketinggian permukaan air laut dan perubahan iklim yang cukup ekstrim. Secara alamiah cahaya matahari yang menyentuh pemukaan bumi akan berubah menjadi panas dan menghangatkan bumi. Sebagian panas sinar matahari yang dipantulkan itu akan diserap oleh gas-gas di atmosfer yang menyelimuti bumi sehingga panas sinar tersebut terperangkap di atmosfer bumi.
Literasi ekologi sangat penting dalam penanggulangan efek rumah kaca karena dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan hidup dan mengurangi dampak negative yang ditimbulkan oleh aktivitas manusia. Dengan demikian, masyarakat dapat melakukan tindakan yang tepat untuk mengatasi efek rumah kaca dan menjaga keberlangsungan hidup bumi.
Panas matahari terperangkap oleh atmosfer bumi dan gas-gas di atmosfer seperti karbon dioksida (CO2), metana, nitrous oxide, ozone dan gas kimia buatan seperti CFC. Efek rumah kaca sering terjadi melalui serangkaian proses, misalnya dalam rumah kaca yang digunakan untuk budidaya, di negara yang memiliki musim salju atau negara di bagian Eropa disana. Banyaknya penebangan liar akan mengakibatkan berkurangnya media yang mengurangi efek rumah kaca.
Bahkan, pembakaran hutan secara besar-besaran juga menyebabkan meningkatnya efek rumah kaca. Efek rumah kaca itu bukan karena adanya rumah kaca untuk budidaya tetapi dengan adanya polusi udara, penebangan hutan dan pembakaran hutan secara liar dapat menyebabkan efek rumah kaca. Karena, jika polusi udara dan penebangan pohon meningkat itu akan mengakibatkan lapisan ozon di atmosfer bumi terbuka dan mengakibatkan efek rumah kaca yang besar. Ada beberapa cara  untuk menanggulangi efek rumah kaca antara lain;
- Hemat energi listrik dengan menggunakan listrik seperlunya saja.
- Menggunakan transportasi umum dan secara langsung mengurangi emisi dari kendaraan bermotor.
- Melakukan penanaman kembali pada hutan-hutan yang telah di tebang.
- Menggunakan pupuk organik untuk proses industry pertanian.
- Menggunakan kantong belanja yang dapat dipakai ulang
- Menggunakan bahan bakar yang ramah lingkungan.
- Mengurangi pemakaian plastik untuk menghindari tumpukan limbah plastic yang bisa menghasilkan gas metana.
Dalam penanggulangan efek rumah kaca,literasi ekologi sangat penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan hidup. Hal ini dapat dilakukan melalui edukasi dan kampanye yang bertujuan  untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan hidup dan mengurangi dampak negative yang ditimbulkan oleh aktivitas manusia.
Efek rumah kaca terjadi melalui serangkaian proses, seperti dalam rumah kaca yang digunakan untuk di budidaya, di Negara bagian eropa yang memiliki musim salju, atau percobaan tanaman di bidang biologi dan pertanian. Pembakaran hutan secara besar-besaran juga menyebabkan meningkatnya efek rumah kaca.
Dampak efek rumah kaca antara lain pemenasan global, perubahan iklim, kekeringan, dan bencana alam berlebihan. Upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi efek rumah kaca antara lain konservasi energi, penanaman kembali pada hutan-hutan yang digunduli dan pengolahan limbah. Dapat disimpulkan bahwa literasi ekologi dalam penanggulangan efek rumah kaca memberikan informasi yang penting dan berguna bagi masyarakat untuk memahami dampak dari efek rumah kaca dan upaya yang dapat di lakukan untuk mengurangi dampak tersebut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H