Jarum jam sudah menunjuk pukul 11 malam lewat dan tampak cahaya rembulan malu-malu berusaha menghalau kabut, menerobos rimbunnya daun pinus ketika kami berempat sampai pada Air terjun ini. Perjalanan menuju Coban Rondo pun seperti melintasi lorong panjang di lereng Gunung Kawi. Jalan menanjak dan berkelok-kelok dinaungi pepohonan rimbun. Udara sejuk pun menyergap, atau tepatnya dingin menggigit.
Coban Rondo berada  di Desa Pandesari, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang untuk menuju kemari ini tidak sulit. Perjalanan dari Surabaya ke Malang, Batu, dan diteruskan ke Pujon dapat ditempuh dengan kendaraan pribadi maupun kendaraan umum.
Hanya saja untuk sampai di lokasi berjarak sekitar 25 kilometer dari Kota Malang tersebut harus berhati-hati, sebab jalan ke sana berkelok-kelok, bertebing dan di sisi lainnya jurang yang curam dan serta rawan longsor. Apalagi saat musim hujan.
Dari jalan raya Batu - Pujonkita akan melintasi jalan beraspal di tengah hutan pinus sekitar dua kilometer. Selama perjalanan, pengunjung disuguhi pemandangan berupa hamparan hutan pinus yang menghijau. Suasana segar dibalut angin nan-sejuk. Ini beda kalau malam, sangat dingin menggigil.
Dari jalan raya Batu - Pujonkita akan melintasi jalan beraspal di tengah hutan pinus sekitar dua kilometer. Selama perjalanan, pengunjung disuguhi pemandangan berupa hamparan hutan pinus yang menghijau. Suasana segar dibalut angin nan-sejuk. Ini beda kalau malam, sangat dingin menggigil. Masuk ke lokasi Coban Rondo kita tidak perlu merogoh kantong terlalu dalam, hanya Rp10 ribu per orang. kita bisa sepuasnya menikmati indahnya kawasan air terjun janda. Lanjutkan membaca
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H