[caption id="attachment_225043" align="alignright" width="300" caption="cobel (kolomkita.detik.com)"][/caption] Ya, anda tidak salah dalam membaca judul. Sebagian kita barangkali belum banyak mengenal manfaat bumbu dapur yang satu ini. Bahkan, sejak dua ribu tahun yang lalu bumbu dapur yang mirip biji padi ini sudah dipakai sebagai ramuan obat. Bumbu dapur yang mirip biji padi yang di maksud dalam tulisan ini adalah jinten. Belakangan, riset ilmiah juga membuktikan jinten memang mengandung zat yang mampu mencegah kanker. Ada banyak jenis jinten, tapi yang paling dikenal adalah jinten hitam dan putih. Jinten putih ini dalam keseharian adalah bahan yang sering digunakan untuk memasak. Tapi selain sebagai pelengkap bumbu masak, jinten putih juga sering dipakai sebagai pelengkap ramuan obat-obatan tradisional, seperti: Sakit Jantung Bahan: 1 sendok the biji jinten putih, 1 siung bawang merah, 7 pasang biji kemukus, dan 6 lembar daun sirih. Cara membuatnya: Semua bahan ditumbuk bersama sampai halus. Tambahkan 4 sendok makan air masak, diperas lalu disaring. Di minum pagi dan sore. Haid tidak lancar Bahan: 1 sendok teh biji jinten putih, 2 biji cengkeh kering,_potong biji pala, 1 rimpang kunyit, 1 buah kapulaga, 1 potong gula aren, 1 sendok makan gula pasir, 2 lembar daun srigading. Cara membuatnya: Semua bahan direbus dengan 2 gelas air sampai mendidih. Kemudian disaring. Diminum lima hari berturut-turut menjelang tanggal haid. Insomnia atau Sulit Tidur Bahan: 1 sendok the biji jinten putih, 3 potong kangkung sayur, 2 lembar daun pegagan dan sejumput ketumbar. Cara membuatnya: rebus semua bahan dengan 2 gelas air sampai mendidih dan hingga tinggal 1 gelas, kemudian disaring. Diminum menjelang tidur. Sementara jinten hitam sudah lebih dahulu populer di Timur Tengah, paling populer sebutannya adalah habbatus sauda, meskipun ada nama-nama lain untuk penyebutan jinten hitam ini. Seperti di awal tulisan, jinten hitam ini sudah sebagai bahan pengobatan lebih dari dua ribu tahun yang lalu. dalam sebuah riset, kandungan unsur jinten hitam ini sangat nerperan dalam sistem kekebalan tubuh manusia. Hingga konon bisa membunuh sel-sel kanker. Berikut ini ramuan obat untuk berbagai macam penyakit yang berbahan dasar jinten hitam: Diabetes Bahan: 1 mangkuk junten hitam, 1 mangkuk minyak jinten hitam, ½ sendok kulit buah delima. Cara membuatnya: lumatkan semua bahan hingga menjadi bubuk. Ambil setengan sendok makan ramua tersebut lalu campur dengan minyak jinten hitam. Minum sebelum sarapan selama sebulan. Melancarkan Asi Bahan: 250 gram jinten hitam, 250 gram madu murni. Cara membuatnya: camput dan aduk hingga mereta biji jinten hitam dan madu. Minum 2 sendok makan bersama 1 sendok the minyaknya setiap hari. Rematik Bahan: Minyak jinten hitam Cara membuatnya: Hangatkan sedikit minya jinten hitam, gosok secara perlahan dibagian tubuh yang terkena rematik. Untuk mempercepat penyembuhan, minum satu sendok the minyak jinten hitam setiap hari. Sakit Gigi Bahan: cuka apel, jinten hitam Cara membuatnya: Didihkan 8 ons cuka apel dan 2 sendok the biji jinten hitam. Ramuan tersebut dipakai untuk kumur-kumur samapi sakitnya mereda. Hipertensi Bahan: jinten hitam, bawang putih, air panas. Cara membuatnya: masukkan 1 sendok the jinten hitam kedalam air panas dengan 2 potong bawang putih. Diminum airnya setiap pagi sebelum sarapan. Kanker Bahan: 2-3 gram biji jinten hitam, masing-masing 10 gram daun sambiloto, temulawak, kunyit, temu putih, temu mangga, ciplukan, dan meniran. Cara membuatnya: cuci bersih temulawak, kunyit, temu putih, temu mangga, lalu parut. Hasil parutan tadi dicampur dengan ciplukan, meniran dan sambiloto. Rebus dengan 2 gelas air sampai mendidih hingga tersisa 1,5 gelas. Hancurkan biji jinten hitam hingga halus. Selanjutnya campurkan bubuk biji jinten hitam ke dalam ramuan. Minum ramuan ini 3 kali sehari, masing-masing setengah gelas. Semoga tulisan yang singkat ini bermanfaat. Kebetulan posting pertama di awal tahun 2013 dan postingan ke 201 di kompasiana ini.. wassalam Disarikan dari berbagai sumber…
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H