Proyeksiastral. Sebelum beberapa tahun belakangan ini menjadi populer, saya sama sekali tidak mengenal istilah tersebut, apa lagi berbau bahasa asing. Saya hanya mengetahui ‘ngrogo sukmo’ atau melepaskan ruh yang ada dalam salah satu bidang ‘Ngelmu Jowo’. Selain pemahaman lebih dari itu saya sama sekali tidak tahu.
Dalam tulisan ini, saya hanya ingin bebagi cerita tentang pengalaman saat melakukan ‘ngelmu sepuh’ ini untuk pertama kali beberapa tahun yang lalu. Ternyata benar kata orang tua. Belajar itu harus punya guru. Kata bijak itu rupanya juga ada disiplin ilmu supranatural. Bila belajar tanpa bimbingan guru, maka alamat petaka yang akan terjadi, setidaknya seperti yang saya alami sendiri.
Awalnya, saya mengenal ngelmu ‘ngrogo sukmo’ (meraga sukma) dari seorang guru di Blora (sudah almarhum). Singkat cerita, pada sebuah kesempatan setelah ada pembekalan yang diwejangkan akhirnya saya diajak oleh beliau untuk jalan-jalan pada sebuah tempat di pesisir utara. Meski, ujur waktu itu saya masih mentah sekali dalam pemahaman tentang sensasi apa yang akan terjadi saat melakukan prosesi demikian. Karena didorong keinginan yang kuat dan nekat tentunya saya mau saja ketika ditawari beliau untuk mempraktekkan ngelmu tersebut dengan beliau sebagai pembimbingnya. Lanjutkan membaca
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H