Mohon tunggu...
Ulul Rosyad
Ulul Rosyad Mohon Tunggu... Wiraswasta - Jangan hanya melihat dan menilainya, hampiri dan ikut prosesnya, Dan kau akan tau bagaimana Rasanya

Seorang Pencari Susuhe Angin

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Terjebak dalam Kegelapan Saat Belajar Ilmu "ngrogo sukmo" Sendirian

16 Februari 2013   06:58 Diperbarui: 31 Desember 2016   01:17 1146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Proyeksiastral. Sebelum beberapa tahun belakangan ini menjadi populer, saya sama sekali tidak mengenal istilah tersebut, apa lagi berbau bahasa asing. Saya hanya mengetahui ‘ngrogo sukmo’ atau melepaskan ruh yang ada dalam salah satu bidang ‘Ngelmu Jowo’. Selain pemahaman lebih dari itu saya sama sekali tidak tahu.

Dalam tulisan ini, saya hanya ingin bebagi cerita tentang pengalaman saat melakukan ‘ngelmu sepuh’ ini untuk pertama kali beberapa tahun yang lalu. Ternyata benar kata orang tua. Belajar itu harus punya guru. Kata bijak itu rupanya juga ada disiplin ilmu supranatural. Bila belajar tanpa bimbingan guru, maka alamat petaka yang akan terjadi, setidaknya seperti yang saya alami sendiri.

Awalnya, saya mengenal ngelmu ‘ngrogo sukmo’ (meraga sukma) dari seorang guru di Blora (sudah almarhum). Singkat cerita, pada sebuah kesempatan setelah ada pembekalan yang diwejangkan akhirnya saya diajak oleh beliau untuk jalan-jalan pada sebuah tempat di pesisir utara. Meski, ujur waktu itu saya masih mentah sekali dalam pemahaman tentang sensasi apa yang akan terjadi saat melakukan prosesi demikian. Karena didorong keinginan yang kuat dan nekat tentunya saya mau saja ketika ditawari beliau untuk mempraktekkan ngelmu tersebut dengan beliau sebagai pembimbingnya. Lanjutkan membaca

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun