Mohon tunggu...
Ulul Rosyad
Ulul Rosyad Mohon Tunggu... Wiraswasta - Jangan hanya melihat dan menilainya, hampiri dan ikut prosesnya, Dan kau akan tau bagaimana Rasanya

Seorang Pencari Susuhe Angin

Selanjutnya

Tutup

Catatan Artikel Utama

Wisata ke Alam Gaib

11 Desember 2012   17:19 Diperbarui: 24 Juni 2015   19:49 10081
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagi anda pembaca yang jenuh berwisata ke alam nyata, mungkin perlu mencoba wisata ke alam gaib seperti yang saya alami sendiri, beberapa hari yang lalu. Selain tentu akan mendapatkan pengalaman yang sangat berharga, dan saya yakin momen itu tak akan dilupakan sepanjang hidup. Selain kengerian (untuk pemula), pelaku wisata yang saya maksud ini akan mendapatkan pengalaman melihat makhluk halus yang sesungguhnya, bukan di tempat hiburan macam rumah misteri atau rumah hantu yang sekarang banyak ditawarkan dibeberapa tempat hiburan di wahana-wahana wisata.

Tulisan ini gila, atau bahkan bisa dikatakan bualan belaka. Ide gila ini bermula perkenalanku dengan seseorang dari Sumenep di salah satu petilasan aulia di Tuban. Iseng-iseng ngobrol setelah tawasul, obrolan kami mengarah kepada hal-hal gaib, tentunya eksistensi keberadaan bangsa jin, itu ada atau tiada. Mbah Samsul musafir beliau namanya, lelaki bersahaja dan mohon maaf beliau cacat kaki sebelahnya dari lahir. Dan luar biasanya saya pernah ketemu beliau di Masjid Agung Demak dengan hanya mengendarai sepeda ontel dari Sumenep. Kebayang tidak jauhnya….? Jauh sekali.. [caption id="attachment_221097" align="alignright" width="272" caption="Mbah Samsul"][/caption] Dari obrolan itu tak dinyana, Mbah Samsul menawarkan wisata itu bagi rombongan kecil kami. Saya tahu maksudnya bukan untuk menyombongkan diri, tak lain hanya karena barangkali saya mengejar beliau ngotot untuk diajak wisata ke dunia gaib!tentu saja untuk melihat ke alam lain tersebut, ada persyaratan yang harus kami penuhi. Tapi yang paling utama yakni cukup punya nyali dan tidak punya penyakit jantung juga tentunya harus sudah diatas 17 tahun, anak-anak dilarang ikut! [caption id="attachment_221102" align="alignleft" width="176" caption="Penulis bersama mbah Samsul di salah satu petilasan waliyullah di Gadon, Bancar, Tuban"]

1355245289577719695
1355245289577719695
[/caption] Dan masih menurut beliau karena wisata ini bisa untuk rombongan yang maksimal 5 orang dari sinilah keberanian kami terlecut. Meski paket wisata ini bisa juga dimana saja, tapi akan lebih seru jika wisata ke kampungnya sekalian, yakni tempat-tempat yang dianggap wingit macam, goa, sendang, rawa-rawa, atau makam-makam tua yang sering dijadikan tempat tirakatan. Kenapa memilih tempat yang wingit, menurut mbah Samsul, logikanya saja tanpa diminta makhluk-makhluk halus itu bisa menampakkan diri. Tak hanya sekedar melihat mekhluk halus seperti tuyul, genderuwo, wewe gombel, atau sejenisnya. [caption id="attachment_221103" align="alignright" width="283" caption="Dengan sepeda ini Mbah Samsul "]
1355245604774830185
1355245604774830185
[/caption]

Memberikan karcis untuk melihat alam lain bagi yang sudah ahlinya sebenarnya cukup mudah, dengan usapan dimuka peserta dengan rapalan-rapalan tertentu, terbukalah indera keenamnya. Untuk membahas hal ini, insya Allah dilain kesempatan akan saya coba tuliskan.

[caption id="attachment_221104" align="alignleft" width="300" caption="penulis di lokasi wisata"]

1355245826673549932
1355245826673549932
[/caption] [caption id="attachment_221106" align="alignright" width="300" caption="peserta wisata sesaat setelah melakukan tour"]
13552460201430838614
13552460201430838614
[/caption] Karena dilingkupi perasaan penasaran yang luar tanpa basa-basi kami pun meminta mbah Samsul, sosok yang bersahaja itu untuk mengajak kami wisata ke alam gaib dan beliau menyanggupi besok malamnya dan sekalian menentukan tempat seperti kriteria yang beliau sebutkan. Kami memilih di tempat air terjun kecil yang orang sekitar menyebutnya Banyu Langse, tepatnya di Desa Boto Kec. Semanding Kab. Tuban, sekitar 8 km dari pusat kota Tuban. Dengan perasaan yang campur aduk. Antara senang, takut, dan penasaran yang menjadi satu, kami berenam menjemput mbah Samsul yang masih ada di makam aulia di bilangan kota. Setelahnya lansung cabut menuju suatu tempat yang saya sebutkan tadi. [caption id="attachment_221107" align="alignleft" width="300" caption="penulis dan peserta tour sesaat menjelang pulang"]
13552461331235568467
13552461331235568467
[/caption] Sekitar pukul 22.30, rombongan yang terdiri dari 6 orang dan mbah Samsul sampai di lokasi air terjun yang berada di pinggiran perkampungan penduduk itu. Suasana sangat sunyi di sungai Banyu Langse tersebut. Tidak ada penerangan sama sekali, kecuali penerangan yang kami bawa sendiri. Setelah beberapa saat melakukan semacam ritual keselamatan dan untuk permohonan ijin atas penguasa gaib yang ada di tempat itu. Ritual selanjutnya adalah membuka mata batin yang kami berenam yang mengikuti tour alam gaib tersebut dengan cara duduk bersila di dekat batu landai di dekat air terjun tersebut. Selanjutnya, tentunya banyak kawan-kawan yang secara reflek saling menggenggam pakaian satu sama lain. Itu artinya mereka dan saya sendiri tentunya belum pernah melihat sesuatu hal yag aneh-aneh begitu. Sungguh, visualisasi efek dalam banyak film horor sama sekali tidak terwakili. Ini jauh-jauh lebih mengerikan! Tapi yang lebih dominan adalah anak kecil dan gundul dan telanjang jumlahnya banyak sekali. Mereka sedang mengitari tumpukan benda yang menyerupai emas dan maklum saja memang di area banyak yang meyakini ada harta karun dan tersimpan banyak pusaka, ada satu dua yang main-main dengan alat kelaminya. Itu semua anak siapa pikir saya? Karena ada dua orang kawan yang hampir-hampir tidak menguasai diri, dengan terpaksa wisata singkat itu sepakat kami akhiri. Sejenak mbah Samsul terlihat diam terpekur, barangkali beliau mengucap salam perpisahan dan berterima kasih atas kerjasamanya penguasa Banyu Langse untuk suksesnya tour alam gaib ini. Berwisata ke alam gaib, bagi sebagian orang mungkin tidak akan ada gunanya dan buang-buang energi saja. Namun lebih dari itu. Disamping rasa penasaran kami, mbah Samsul ingin memperlihatkan kepada kami tentang Kuasa Tuhan. Dengan demikian manusia akan semakin menyadari siapa dirinya dan tentu saja setelahnya semakin menambah keimanan seseorang seperti kami yang secara langsung melakukan tour kealam gaib tersebut. Mudah-mudahan, amiin……..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun