Mohon tunggu...
Ulul Rosyad
Ulul Rosyad Mohon Tunggu... Wiraswasta - Jangan hanya melihat dan menilainya, hampiri dan ikut prosesnya, Dan kau akan tau bagaimana Rasanya

Seorang Pencari Susuhe Angin

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Merekam Jejak 'Nostradamus'nya Wong Jowo

21 Juli 2014   02:53 Diperbarui: 31 Desember 2016   01:00 8
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14058573601890679676

Setelah menikmati malam di Coban Rondo di Pujon, Malang destinasi selanjutnya adalah Petilasan Sri Aji Jayabaya di Pamenang, Pagu, Kediri, Jawa Timur. Setiap tahun di situs ini, apalagi saat peringatan Tahun Baru Hijriah atau peringatan Satu Suro, tempat ini selalu dipenuhi dengan banyak orang dari seluruh penjuru negeri, terutama para penganut Kejawen. Mereka biasanya mengadakan sebuah ritual tertentu untuk memperingati Sri Aji Jayabaya yang mereka percaya tidak mati tapi langsung moksa tiada jejak. Mati dengan menbawa jasadnya!

Tapi di luar 1 Sur , petilasan ini senyatanya juga ramai dengan banyak orang. Ada yang sekedar berkunjung atau berwisata sejarah, ada yang memang datang dengan niat untuk bertapa atau semedi, ada yang datang untuk tidur dan bermalam untuk mendapatkan wangsit, ada pula yang datang untuk mengadakan kenduri biasanya sebagai ungkapan syukur karena ada harapannya yang terkabul saat dia Ngalap Berkah di tempat ini. Lanjutkan membaca...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun