Setelah sekian lama mengendap di otak akhirnya kesampaian juga menulis kisah yang penuh misteri di salah satu hotel di Merak ini. Singkat cerita, saya berangkat dengan pesawat dari Bandara Juanda Surabaya siang dan sempat ketinggalan pesawat karena keasyikan merokok di salah satu café di bandara. Untungnya, saya masih dapat tiket lagi dari penumpang yang cancel pada penerbangan selanjutnya di Maskapai yang sama. Sore hari menjelang Manghrib barulah saya tiba di Bandara Soeta Jakarta dan langsung melanjutkan perjalan ke Merak, Banten dengan menggunakan travel yang biasa melayani rute Bandara Soeta-Cilegon yang sudah saya kenal sebelumnya saat saya ke Banten.
Karena jalanan macet dan mengantarkan penumpang lainnya terlebih dahulu, sekitar jam 10 malam saya baru sampai di sebuah penginapan di Merak, sebuah hotel tua yang langsung menghadap laut. Karena sangat capek, setelah mandi dan memesan makan saya baringkan tubuh dan berusaha memejamkan mata sambil nonton TV yang memang ada pada fasilitas kamar atau bisa saya katakana bungalow tersebut. Lanjutkan membaca
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H