Mohon tunggu...
Abyan Raqy Akeyla
Abyan Raqy Akeyla Mohon Tunggu... Lainnya - samudra awan

XI MIPA 3 (Absen 1) SMAN 28 Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Resensi Novel "The Death Cure"

8 Maret 2021   23:45 Diperbarui: 8 Maret 2021   23:51 1409
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Judul Buku                          : The Death Cure

Penulis                                 : James Dashner

Penerbit                               : Mizan Fantasi

Tahun terbit                       : 2011 (dalam bahasa Inggris)

Jumlah halaman isi         : 436

Genre                                     : Action, Fantasi, Romance

 

The Death Cure adalah seri ke-3 dari novel Maze Runner karya seorang penulis Amerika bernama James Dashner. Buku ini pertama kali terbit pada tanggal 11 Oktober 2011 oleh Delacorte Press. Novel ini juga telah diangkat ke layar lebar dengan judul yang sama pada tahun 2018 sekaligus menjadi penutup trilogi The Maze Runner yang membuat banyak orang penasaran.

Di seri terakhir ini berisi bagaimana keadaan dalam Wicked semakin tidak terkendali. Penculikan manusia kebal terjadi dimana-mana dan Wicked semakin gencar untuk menjadikan Thomas sebagai buronan. Thomas tidak tinggal diam, dia semakin gencar untuk mencari cara membebaskan teman-temannya dan menghancurkan Wicked. Di tengah-tengah kerja keras dan usahanya, Thomas justru menghadapi kejadian yang tidak terduga dalam hidupnya. Dimana dia bisa melihat dan bertemu dengan kawan lamanya yang ia bahkan tidak menyangka mereka bisa bertemu kembali. Dan selain bertemu dengan kawan lama, Thomas juga bertemu dengan perempuan yang hingga saat ini pun masih bisa membuat jantungnya berdetak berkali-kali lipat. Dua pertemuan itu bagaikan sebuah obat yang sangat sulit ditemukan dan merupakan satu-satunya obat yang dapat menyembuhkan hati Thomas. Perjuangnnya tidak sia-sia, Kota Denver berhasil ia lumpuhkan, ia bertemu dengan kawan lamanya, bertemu dengan cinta sejatinya, dan membebaskan teman-temannya yang diculik oleh Wicked. Namun takkdir memang tidak mempersatukan Thomas dengan cinta sejatinya, perempuan itu terjatuh dan menghantam puing bangunan saat hendak naik ke pesawat untuk pulang bersama Thomas.

Akhir yang tidak terduga dan akur cerita yang tidak monoton serta tidak bisa ditebak membuat banyak orang menyukai karya ini. Juga begitu banyak pesan yang dapat kita ambil seperti kesetia kawanan, kerja keras, pantang menyerah, dan masih banyak lagi. Penulis juga menyukai bagaimana nobel ini bisa membawa pembaca pada imajinasi yang tidak bisa ditemukan dalam novel manapun. Semua dikemas dengan begitu baik dalam satu paket novel.

Namun, sesempurna apapun suatu karya tetaplah memiliki kekurangan. Contohnya saja novel ini tidak cocok untuk dibaca anak di bawah umur karena banyak sekali kata-kata umpatan yang tidak sepantasnya dibaca atau didengar oleh anak di bawah umur. Dan menurut saya, karena ini novel terjemahan jadi isi nya juga menjadi kurang mengena tidak bisa seperti novel aslinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun