Keesokan paginya, saat aku sedang duduk di kelas, aku merasa ada yang aneh dengan teman sebangkuku, Yuni. Yuni selalu memandangi ke luar jendela, tanpa sepatah kata pun.Â
Aku mencoba bertanya padanya, namun dia hanya diam saja. Aku mengira mungkin dia sedang mengalami masalah pribadi, jadi aku memilih untuk tidak mengganggunya.
Namun, kejadian aneh terus berlanjut. Setiap kali kami berada di dekat Yuni, kami merasakan adanya aura yang tidak biasa dari tubuhnya.Â
Tidak hanya itu, Yuni juga terlihat sering berbicara sendiri dan sering merespons pada sesuatu yang tidak terlihat. Aku dan teman-temanku semakin merasa khawatir dengan keadaannya.
Suatu malam, aku dan teman-temanku memutuskan untuk mengunjungi Yuni di rumahnya. Ketika kami tiba, rumah Yuni terlihat sangat gelap dan sepi. Namun, ketika kami mengetuk pintu, Yuni membuka pintu dengan senyuman lebar di wajahnya.Â
Namun, aku merasa ada yang aneh dengan matanya yang terlihat kosong dan kosong. Tanpa sepatah kata, Yuni mempersilahkan kami masuk ke dalam rumahnya.
Kami berjalan menuju ruang tamu, dan aku merasa sesuatu yang mengerikan di sana. Ada aura yang sangat gelap dan tidak biasa yang memenuhi seluruh ruangan.Â
Aku merasakan adanya kehadiran yang tidak terlihat di dalam ruangan itu. Aku melihat Yuni duduk di tengah-tengah ruangan, memandangi satu sudut ruangan dengan tatapan kosong.
Kami mencoba berbicara dengannya, namun Yuni tidak merespons sama sekali. Tiba-tiba, dia bangkit dari duduknya dan berjalan menuju pintu. Kami mencoba untuk menahannya, namun Yuni terlihat sangat kuat dan sulit untuk dipegang.Â
Dia membuka pintu dan berjalan keluar, meninggalkan kami di dalam rumah yang gelap dan mengerikan itu.
Aku dan teman-temanku mencoba untuk mencari Yuni, namun kami tidak menemukannya di sekitar rumah. Kami mencoba untuk mencari petunjuk di sekitar rumah, namun kami tidak menemukan apapun.Â