Mohon tunggu...
shabri setyawan
shabri setyawan Mohon Tunggu... -

saya seorang yang selalu berusaha adaptasi dengan keadaan, walaupun mungkin tak terbayangkan sebelumnya.Tapi perubahan harus ada. saya menginginkan punya banyak teman, sehingga akan lebih banyak inspirasi yang bisa saya dapatkan. smoga bermanfaat. Amien..:-)

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pendekatan Inkuiri

18 Oktober 2010   09:52 Diperbarui: 26 Juni 2015   12:20 3077
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Berbagai cara yang bisa ditempuh demi mencapai hasil pembelajaran yang diharapkan. Namun, yang terpenting adalah bagaimana proses pembelajarannya, sehingga peserta didik benar-benar memahami konsep-konsep yang dipelajari, dan dapat mengaplikasikannya pada taraf selanjutnya, karena pada hakikatnya belajar adalah suatu proses, bukan sesuatu yang instan atau bahkan aji mumupung.

Dunia pendidikaan pada saat ini secaraa langsung dan tidak langsung terbawa arus globalisasi, sehingga mau tidak mau harus mengikuti perkembangan zaman, tanpa mengenyampingkan proses yang konvensional. Tetapi diakui atau tidak dewasa ini dunia pendidikan sedang diuji, contohnya saja kurikulum yang berganti-ganti, padahal masih banyak yang belum memahami kurikulum-kurikulum sebelumnya. Meskipun demikian, sebenarnya kurikulum hanya sebagai rambu-rambu dan pedoman dimana BSNP menciptakan sebuah standar pendidikan yang minimal harus ditempuh oleh masing-masing satuan pendidikan. Sehingga setidaknya ada kesetaraan dalam hal evaluasi yang berstandar nasional. Berhubungan dengan topik di atas sebenarnya kurikulum adalah alat kontrol, yang lebih penting adalah proses yang ditempuh di dalamnya… “Apapun kurikulumnya yang terpenting adalah prosesnya”

Misalnya dalam pembelajaran IPA, Konsep-konsep yang tertuang dalam mata pelajaran IPA secara keseluruhan membutuhkan sebuah proses. Banyak cara yang digunakan pendidik dalam menyampaikan maateri kepada peserta didiknya. Melalui pendekatan-pendekatan misalnya: Pendekatan lingkungan, konsep, nilai, pemecahan masalah, discovery, inkuiri, simulasi, proyek, widyawisata, demonstrasi, eksperimen, dsb.. Disini kita akan menyoroti salah satu pendekatan, yaitu pendekaatan inkuiri.

Pendekatan inkuiri merupakan suatu pendekatan yang menggunakan cara agar bagaimana murid dengan bimbingan guru dapat sampai pada penemuan-penemuan, dan bukan penemuan itu sendiri. Dalam pendekatan inkuiri IPA, pertama membuat perumusan hipotesis, kedua menguji hipotesis tersebut. Maka apabila menemui suatu masalah yang perlu jawaban, tidak begitu saja salah dijawab, tetapi menggunakan langkah-langkah pencarian untuk menemukan jawabannya.

Adapun langkah-langkah pembelajaran inkuiri dapat dilakukan sebagai berikut: Pertama, siswa dapat dikelompokkan antara 4-5 murid, sebagai pencatat, pengarah, pemantau, dan perangkum. Kedua, guru mengaajukan permasalahan berupa pertanyaan atau hipotesis. Diusahakan masalah lebih spesifik, jangan terlalu umum. Contoh: “Apa yang yang disebut dengan penguapan?” pertanyaan tersebut masih bersifat umum, sebaiknya lebih dispesifikan lagi misalnya “faktor apa saja yang mempengaruhi penguapan?” . Ketiga, Untuk menjawab atau membuktikan benar tidaknya suatu hipotesis, sebaiknya jawaban murid tidak diperoleh dari kepustakaan, melainkan melalui jalan pengamatan objek, melakukan percobaan, mewawancarai nara sumber, dsb.. Keempat, Keterangan-keterangan yang terkumpul selanjutnya diolah, diklasifikasikan, ditafsirkan,dsb. Kelima, Dari pengolahan data akan diperoleh jawaaban dan selanjutnya akan dikomunikasikan.

Dari sedikit uraian mengenai pendekatan inkuiri di atas, Insya Alloh menjadi salah satu pendekatan yang lebih mengaktifkan siswa dari pada menggunakan pendekatan yang sifatnya konvensional (ceramah, drill, dll). Sehingga diharapkan prosespembelajaran dapat bermakna dan mencapai tujuan yang telah digariskan..

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun