Mohon tunggu...
Abu Zifana
Abu Zifana Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Seorang blogger pemula yang ingin belajar, semoga bisa bermanfaat bagi orang lain

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kelud, Anugerah Atau Bencana?

14 Februari 2014   14:17 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:49 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Apakah Tuhan selalu mengabulkan do'a kita dalam sebuah takdir yang indah?

Tidak selalu Tuhan menghadiahkan apa yang kita pinta dalam sebuah kenyataan yang indah.

Bahkan seringkali Ia mengantarkannya dalam buntelan yang jelek, kasar, gak enak dipandang, ruwet berlapis lapis dan terlihat sulit untuk dibuka.

Apakah Ia tidak sayang kepada kita?

Bukan, bisa jadi Ia ingin melihat bagaimana kita menerimanya, membukanya, mengerahkan waktu dan kesabaran kita untuk membuka isi buntelan kumal nan ruwet dengan penuh harap dan prasangka baik kepadaNYA, memberikan kesempatan kepada waktu untuk menjadi saksi ketetapan hati kita untuk tidak berpaling hati pada selainNYA dalam kesulitan kita membuka buntelan kumal kirimanNYA hingga kita dapatkan apa yang kita minta di dalamnya, bahkan seringkali melebihi apa yang kita minta.

Tidaklah sulit bagi Allah untuk mengabulkan apa yang kita pinta. Jikapun semesta dan seluruh isinya dikabulkan pintanya, tak sedikitpun mengurangi keagunganNYA

Tak ada yang lebih pantas kita jalani selain bersyukur dan bersabar serta selalu berprasangka baik atas semua yang terjadi. Allah lebih mengetahui apa yang terbaik buat kita, bisa jadi jelek menurut kita tapi sesungguhnya menurut Allah itulah yang baik untuk kita.

Karena bencana pun bisa jadi adalah kulit luarnya yang semestinya kita yakini itu semua Ia berikan hanya karena ingin melihat kita mencari hikmahnya dengan penuh cinta.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun