Mohon tunggu...
Abu Zhariif
Abu Zhariif Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Ayah Yang ingin anaknya Sukses dan Sholehah, #DokterHafidzhohQur'an

Selanjutnya

Tutup

Catatan

LHI-Harusnya Dihukum Mati, Menyengsarakan Peternak Indonesia

10 Desember 2013   19:41 Diperbarui: 24 Juni 2015   04:05 247
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Harus ada efek jera. saya berharap, pengadilan banding bisa memvonis LHI lebih berat, HUKUMAN MATI. sehingga tidak ada lagi pejabat negara yg berwenang untuk sebuah urusan, bisa merubah keputusannya untuk kepentingan pribadinya, seperti yang diperlihatkan oleh LHI, walaupun bukan dikomisi yg terkait dengan Kementan, tetapi LHI telah berhasil mempengaruhi kebijakan impor daging sapi. yg tadinya hanya 15%, ditingkatkan oleh kementan menjadi 60%, hanya karena suap 1,3M, dia mempengaruhi kementan untuk merubah, dan bodohnya kementan, mau saja merubah kebijakannya...

ini pendapat saya yang marah atas vonis LHI yg sangat lemah. hasil informasi dari berbagai sumber berita "yang sangat tidak bisa dipercaya". semoga siapapun yang membaca artikel ini bisa meng-kroscek kepada sumber berita yang lebih akurat dan valid...

LHI HARUS DIHUKUM MATI, jika benar uang suap diterima, dan kebijakan kementan menjadi berubah.

Salam damai, dari saya yang marah karena Vonis LHI begitu lemah...

ups, maaf salah dapat info.....

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun