[caption id="attachment_331215" align="aligncenter" width="560" caption="Dalam Kenangan 2004; (Gb Ka-Ki) Sismanu Sutrisno, Ani Yudhoyono, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Suratto Siswodihardjo di TPS Kediaman SBY Cikeas, Bogor, Jawa Barat. Dok Pribadi Sismanu Sutrisno"][/caption]
Senin, 20 Oktober 2014 Istana Negara menjadi saksi sejarah baru bagi bangsa Indonesia terkait pergantian tampuk kepemimpinan negara dari mantan Presiden RI ke 6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ke Presiden ke 7 yakni Joko Widodo.
Acara penyambutan Jokowi untuk menempati Istana menjadi perhatian yang luar biasa dari rakyat Indonesia, terutama masyarakat yang datang langsung ke Jakarta dari berbagai wilayah tanah air yang memenuhi sepanjang ruas jalan Jenderal Sudirman, Jalan Thamrin dan Jalan Merdeka menuju Istana.
Pelepasan SBY dari Istana Negara juga tidak kalah meriahnya dimana, SBY dilepas oleh relawannya yang sejak pagi sudah berada dilokasi dengan menempati posisi diujung pintu keluar Istana Negara.
Rombongan Relawan SBY dipimpin oleh Sismanu Sutrisno yang juga sebagai Ketua Umum Ikatan Ketua RW Jakarta itu menerima undangan khusus. Hal ini tentu berbeda dengan tamu undangan lainnya, sehingga untuk melewati pintu detector pun rombongan ini mudah alias tanpa harus menunjukkan atau membawa surat undangan..
“Perjalanan kami dari base came, Markas IKRW, Utan Kayu, Jakarta Timur sampai masuk Istana Negara semuanya diatur protokoler, ” ujar Sismanu pada Kompasianer.
Satu hal yang menjadi kenangan tersendiri bagi Sismanu terkait keterlibatannya menjadi tim relawan pelepasan SBY dari Istana Negara itu, yakni pada tahun 2004 Sismanu juga menjadi Timses yang turut mengantar SBY masuk istana.
Melihat Kompasianer penasaran dengan ceritanya itu, ia pun langsung memperlihatkan foto kenangan bersama SBY yang ada dalam file HP Blacbarry kesayangannya.
Namun ketika ditanya, sejauh mana komunikasinya dengan SBY sejak ketika mengantar (2004) hingga melepaskan SBY dari Istana (2014)?
Sismanu hanya menjawab, bahwa persoalan komunikasi atau pun dihubung-hubungkan sejauh mana kedekatan dengan SBY, kata dia yang penting, intinya, ia bersyukur bisa menjadi tim yang mengantar dan melepas SBY.
Simmanu pun tidak menjawab, ia hanya melemparkan senyum ketika ditanyakan siapa pemberi perintah agar ia ikut berpartisipasi dalam acara pelepasan itu.
Sementara dilokasi yang sama, Edi Santosa dan Hotnida Simatupang, selaku anggota Presnas Forum Organisasi Kemasyarakatan Anti Narkoba (FOKAN) - BNN dari wilayah Cakung, Jakarta Utara yang tergabung direlawan SBY merasa senang bisa hadir dalam acara penyambutan Presiden Jokowi dan pelepasan SBY.
Hal senada disampaikan pula Murniati Ketua Gugus PAUD Utan Kayu Selatan yang sempat foto bersama tepat disebelah Hj. Sri Subekti Ketua PKK RW 06 Utan Kayu Selatan.
“Penyambutan dan Pelepasan ini menjadi sebuah momentum bersejarah buat kami, karena acara ini berbeda ketika kami biasa menghadiri upacara HUT kemerdekaan RI di Istana Negara, “tandas Murniani. ****
[caption id="attachment_331216" align="aligncenter" width="560" caption="Sismanu (tiga dari kiri) foto bersama Pengurus IKRW dihalaman Istana Negara, Jakarta, Senin (20/10/2014). "]
Sismanu (ketiga dari kiri) foto bersama Edi Santosa dan Hotnida Simatupang Presnas Fokan dihalaman Istana Negara, Senin (20/10/2014).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H