[caption id="attachment_364645" align="alignnone" width="700" caption="Bunda Datuk Dinas Sosial kesejahteraan Pemda DKI (kanan) dan Camat Paseban, Masroni (bertepi) sedang memperhatikan mobil berbahan bakar air mineral yang dipamerkan pada deklarasi KPJ, di Jalan Lontar, Jakarta Pusat, Jum'at (2/5/2015). Foto : Komps/ Abuzakir Ahmad"][/caption]
Menyebut Komunitas Peduli Jakarta (KPJ) tentu akan mengingatkan kita pada sosok Ir. Iedfil Jaya Anwar, Betapa tidak, ide briliannya membentuk sebuah komunitas ini mampu meraih simpati warga DKI, khususnya di kelurahan Paseban.
Lihat saja, Jalan Lontar yang sebelumnya sepi aktivitas, maka pada hari itu KPJ berperan aktif dalam berbagai kegiatan sosial, seperti jalan sehat, pameran dan bazar, hiburan, kegiatan donor darah yang bekerjasama dengan Palang Merah Indonesia serta santunan yatim-piatu dan kegiatan sosial lainnya. Uniknya KPJ memarkan mobil yang berbahan bakar air mineral..
Dari Kelurahan Paseban menjadi titik awal terbentuk dan kemudian dideklarasikan pada Jum’at 2 Mei 2015, bertepatan dengan Hari Pendidikan Nasional. Moment ini menjadi hari bersejarah bag I KPJ untuk menunjukkan eksistensinya dalam membenahi lima wilayah DKI hingga merambah ke Pulau Seribu.
Menariknya, acara kali ini menghadirkan artis papan atas seperti penyanyi plontos, Ozy Syahputra, Kitty Srinita (Manis Manja), Asriaty atau yang lebih dikenal Mak lampir serta artis-artis pendatang baru lainnya.
Menurut Iedfil , antusias warga dalam kegiatan ini terlihat jelas bahwa KPJ telah berbuat untuk warganya sejak tahun 2014.
“Wah, KPJ deklarasi hari ini sebelumnya sudah berbuat, jangan dianggap kami deklarasi dulu baru berbuat. Jadi, ini bukan retorika, “kata Iedfil pada Kompasianer.
KPJ ini, kata Iedfil tentu lima belas tahun akan datang muncul tokoh-tokoh yang bisa melanjutkan lagi pembangunan dan peduli pada DKI. Maka dari itu, KPJ kedepan bukan untuk kepentingannya dan rekan rekan pendiri, melainkan untuk anak cucu.
“Kedepan saya tentu sudah tua dan menjadi pembimbing saja, “tambahnya.
[caption id="attachment_364646" align="alignnone" width="700" caption="Ir. Iedfil Jaya Anwar berada ditengah-tengah warga sedang diwawancara oleh media elektronik. Foto : Komps/Abuzakir Ahmad"]
Sementara itu, Camat Senen, Masroni, mengatakan pada media ini, bahwa kegiatan warga di jalan Lontar tentu menggambarkan sebuah kepedulian. Peran serta ini sangat penting dalam rangka mendukung kebersamaan seluruh wilayah yang ada di DKI Jakarta.
Kegiatan KPJ kedepannya akan terus berlangsung karena sangat berpotensi di masyarakat dengan mengedepankan sebuah kebersamaan. Patut disyukuri pada kegiatan KPJ kali ini karena menampilkan beberapa kreasi dan potensi terkait dengan proses pemberdayaan masayarakat.
“Nah, syukurlah bapak-bapak (KPJ) disini sangat peduli dengan lingkunagn dan kami tidak ragu-ragu untuk memfasilitasi, “ujarnya.
Banyak hal yang cocok diberdayakan pada masyarakat atau warga sekitar, seperti dari segi manajemen, kalau untuk produk lokal maka ada pemasaran. Tapi, bentuk yang paling sederhana adalah kepedulian warga terhadap lingkungannya.
Lantas bagaimana caranya agar masyarakat peduli? kata camat, tetap melibatkan warga dalam bentuk kepeduian. Dan ini sudah di buktikan oleh KPJ dengan antusia warga disepanjang jalan Lontar yakni kegiatan perekonomian meski berawal dari skala kecil.
“Membangun ekonomi kecil merupakan bagian dari pembentukan karakter agar warga tetap mencintai lingkungan, “ujarnya.
Mencintai lingkungan berawal dari kepedulian yakni warga tetap dilibatkan dengan kepedulian. Tapi yang jelas, peran media sangat besar dalam kepedulian lingkungan ini.
Ia berharap , penguatan kelembagaan tetap diutamakan oleh KPJ dan tentu kegiatan tidak hanya sampai disini saja akan tetapi kepedulian tetap tertanam dalam hati warga DKI karena masih banyak pekerjaan didepan mata.
“ Ya, kita serahkan pada owner-ownernya (KPJ), “tandasnya.
Dilokasi yang sama, usai meninjau kegiatan KPJ, perwakilan dinas sosial bidang kesejahteraan, Bunda Datuk,mengaku pada media ini, terkagum-kagum dengan acara sekaligus deklarasi KPJ yang disambut baik oleh warga sekitar.
Padahal kegiatan ini baru tahap awal, warga telah menunjukkan kepedulian dan kebersamaan dalam berbagai aktivitas, baik kegiatan sosial, olah raga atau jalan sehat apalagi kebersamaan itu melibatkan pemda, lurah, camat serta warga sekitar.
“Sangat, sangat salut dan mengapresiasi dan satu hal yang tidak saya sangka sebelumnya yakni antusias warga dan betul-betul akrab, ”terangnya.
Bunda berharap, bahwa kepedualian seperti ini harus dimulai dari diri-sendiri seperti memperhatikan kesehatan, apalagi slogan sekarang bahwa seha itu murah, misalnya kegiatan menanam sayur yang sehat dan olah raga yang rutin serta kebersihan lingkungan
“Jadi, jangan berharap orang lain bergerak sementara kita sendiri belum, “ujarnya..
Komentar warga :
Pasangan Yudi (40) dan Ratna, warga Johar Baru.
Kami merasa senang dengan kegiatan seperti ini disamping kita berjualan makananjuga bisa saling kenal-mengenal . Kami juga berharap agarkegiatan ini dilaksanakan sebulan sekali. Kalau seminggu sekali bisa membosankan.
Nuriah (37) warga Paseban.
Salut sama ketua KPJ, apalagi ada hiburan hiburan gratis, hadiah-hadiah lomba dan santunan anak yatim. Saya juga suka membersihkan lingkungan sekitarnya dan saya tidak suka jika orang buang sampah sembarangan. Foto & Teks : Komps/Abuzakir Ahmad Zacky.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H